Monday, August 29, 2011

Hukum membuat baju yang ada Al Qur'an

Hukum Membuat Baju Yang Ada Ayat Al Qur’an

************************

Bismillah,
Artikel ini berawal dari sebuah sms yg masuk ke inbox saya. Isi sms-nya lebih kurang menanyakan, bagaimana hukumnya membuat baju yg ada tulisan/ayat Al Qur’an?
Sebuah pertanyaan yg menarik, terlebih sang penanya, mas Febri, adalah seorang pengusaha pakaian yg bernuansa Islam. Nampak sekali beliau sangat berhati-hati dalam menjalankan usahanya.
Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya, tidak ada hukum ‘resmi’ yg dikeluarkan oleh para ulama mengenai hal ini. Namun jika merujuk ke beberapa contoh yg saya ketahui, boleh-boleh saja membuat baju yg ada ayat Al Qur’an. Hanya saja, meski hal ini boleh tapi ada beberapa hal yg mesti diperhatikan:
1. Pastikan kualitas tulisannya cukup baik.
Hal ini perlu diperhatikan dg baik, karena jika terjadi ‘kerusakan’ pada ayat yg ditulis, terlebih dalam tulisan Arab, maka bisa terjadi perubahan arti. Katakanlah ada ayat yg mengandung huruf tsa’. Seperti kita ketahui, ada 3 titik pada huruf tsa’. Jika ada 1 titik yg terhapus (entah karena cucian ataupun sebab lain) otomatis huruf tsa’ tersebut akan berubah menjadi huruf ta’. Dan ini jelas akan menimbulkan salah ayat dan makna!
2. Berhati-hati saat mencuci.
Poin ini ada kaitannya dengan poin 1 di atas. Kecerobohan dalam mencuci bisa ‘mengganti’ huruf (walau tidak sengaja).
3. Penggunaan baju itu sendiri.
Jika baju sering dipakai, terlebih ke tempat2 yg berdebu/kotor, otomatis akan ‘mengotori’ ayat Al Qur’an yg dicetak di baju tersebut. Secara tidak langsung, menurut saya, ini berarti mengotori ayat2 Al Qur’an (secara fisik). Bagaimana jika ada najis yg menempel? Kini, mari kita tanya ke diri kita, relakah kita jika ayat2 Al Qur’an tersebut kotor? ;-)
4. Baju usang.
Katakanlah baju tersebut dipakai dan dirawat dg baik. Jika dia usang, apa yg akan kita lakukan? Menjadikannya lap pel? Atau menjadi lap utk cuci kendaraan? Masya ALLOH. Bisa jadi hal tersebut terjadi, terutama jika pembantu/orang tersebut tidak mengerti.
Saya sebenarnya sangat mendukung jika ada baju yg bertuliskan ayat Al Qur’an. Dengan demikian, kita melakukan dakwah (secara ayat) kepada orang lain. Namun, mengingat poin2 di atas, terutama poin 3, saya merasa tidak sreg.
Hal yg sama berlaku utk hadits.
Jika ayat tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia (terjemahan ayat), menurut saya masih bisa ditolerir, insya ALLOH, selama masih merujuk kepada poin2 di atas.
Semoga artikel ini bermanfaat.

2 comments:

  1. Bagaimana jika dipakai ke kamar mandi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang jelas, seyogyanya ayat al-Qur'an tidak dijadikan alat pelaris, miris melihatnya.
      Sebab apabila salah niat ketika membuat baju atau apalah itu yang dilabeli ayat-ayat al-Qur'an (bertuliskan arab atau latin) dan atau pembeli baju tersebut tidak mencerminkan ayat yang menempel pada bajunya, maka pembuat dan pembeli semoga mendapat ampunan dari Allah atau sebaliknya.

      Delete