Saturday, January 7, 2012

Sekilas Sejarah Kehidupan Nabi Muhammad SAW.


SEKILAS SEJARAH KEHIDIPAN NABI MUHAMMAD SAW
Oleh: A. Qomarudin

TAHUN
PERISTIWA YANG TERJADI
571*/570** M
Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan tidak punya ayah (yatim). Kelahiran Nabi bertepatan dengan beberapa peristiwa; peristiwa gajah, 40 tahun masa kekuasaan kisra Anusyirwan (Maharaja Parsi) dll.
572 M
Nabi  hendak dikembalikan ke pangkuan ibunya oleh seseorang yang menyusuinya yaitu Halimah binti Abi Dzuaib dari bani Sa’d bi Bakr, dan akan tetapi Halimah meminta izin agar masih terus dapat merawat Nabi.
574/575 M
Terjadi peristiwa pembedahan dada Nabi oleh Malaikat Jibril untuk diambil hatinya dan dibersihkan dengan air zam-zam. Dan kemudian Nabi dikembalikan ke pangkuan ibunya.
576 M
Bersama dengan pembantu dan kakeknya, Ibunya mengajak Nabi untuk menziarahi maqbarah ayahnya di Yatsrib. Dalam perjalan pulang, ibunya terserang penyakit dan akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan di tanah Abwa’ (antara Makkah dengan Madinah). Kemudian Nabi diasuh oleh kakeknya yang bernama abdul Mutholib selama kurang lebih 2 tahun.
578 M
Ditinggal mati kakeknya dan kemudian diasuh oleh pamannya (Abu Tholib).
582 M
Abu Tholib mengajak Nabi pergi berdagang ke Syam. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan pendeta yang bernama Jarjis dikenal dengan nama Bahira di kota Basrah. Pendeta itu menerawang tanda-tanda kenabiannya dan menyarankan agar membawa kembali pulang Nabi, karena dikhawatirkan sampai di Syam akan dijahati oleh orang-orang Yahudi.
585 M
Terjadi perang Fijjar, yaitu antara Bani Kinanah dengan Bani Qais Ailan yang dipicu oleh perbuatan mereka melanggar kehormatan tanah suci dan bulan-bulan haram. Dan pada akhirnya mereka mengadakan persekutuan kebajikan yang dikenal dengan  Hilful Fudhul. Dalam perang tersebut Nabi hanya mempersiapkan anak panah untuk paman-pamannya.
595 M
Nabi pergi ke Syam membawa barang dagangan Khotijah dengan ditemani oleh pembantu khotijah yang bernama Maisaroh. Dan setelah 2 bulan kepulangannya dari Syam, beliau menikah dengan Khotijah dengan mas kawin 20 ekor unta muda. Dari perkawinannya, Nabi dikaruniai 5 anak; Al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqaiyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah.
605 M
Orang-orang Qurais mengadakan renovasi ka’bah, dan Nabi adalah orang yang terpilih untuk meletakkan Hajar Aswad.
609 M
Nabi mulai mengasingkan diri di Gua Hira dengan tujuan menghindarkan dirinya dari keramaian dunia yang fana.
610 M
Di Gua Hira Nabi menerima wahyu yang pertama kali. Tenggang beberapa hari malaikat jibril turun membawa wahyu yang kedua dan pada saat itu Nabi sudah menyadari kalau dirinya adalah Nabi dan yang datang padanya adalah malaikat jibril sang penyampai wahyu. Dan mulai saat itu Nabi mulai mengajarkan apa-apa yang dia terima dari malaikat jibril secara sembunyi-sembunyi (rahasia) selama 3 tahun.
612 M
Turunlah wahyu yang memerintahkan Nabi untuk menyampaikan dakwahnya secara terang-terangan terhadap penduduk Makkah, ini dapat berlangsung selama 7 tahun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan keresahan pembesar-pembesar Qurais.
614 M
Karena ancaman-ancaman yang muncul dari pembesar-pembesar Qurais, maka hijrah ke tanah Habasyah yang peratma dilakukan. Rombongan ini dipimpin oleh Utsman bin Affan yang didampingi Ruqoyyah (istrinya dan putri Nabi). Dan kemudian dilanjutkan hijrah ke Habasyah yang ke 2 diikuti oleh 83 lelaki dan 19 wanita.
615 M
Hubungan antara pembesar-pembesar Qurais dan pengikut Muhammad terus mendapatkan tekanan-tekanan dan siksaan yang lama kelamaan posisi di Makkah akan sulit dipertahankan. Pada tahun ini, islam dikuatkan oleh 2 sahabat besar, yaitu Hamzah bin abdul Mutholib dan Umar bin Khotob.
616 M
Bani Hasyim dan Bani Muthalib mendapat embargo ekonomi, keamanan, dan kekeluargaan dari orang Quraiys sampai batas mereka mau menyerahkan Nabi Muhammad SAW untuk dibunuh.
619 M
Embargo berakhir karena surat perjanjian yang ditempel di Ka’bah habis dimakan rayap kecuali kertas yang bertuliskan “Bismikallahumma”. Namun pada tahun ini Nabi berduka cita karena pamannya yang selalu melindunginya meninggal dunia. dan pada tiga bulan sepeninggal pamannya, Istrinya Khadijah juga wafat.
620 M
Nabi menikah dengan Saudah Binti Zam’ah. Dan kemudian Nabi mulai melakukan dakwah diluar Makkah, bersama Zaid Bin Haritsah Nabi pergi ke Tha’if untuk menyebarkan agama Islam. 10 hari di Thaif nabi berdawah ditolak mentah-mentah diusir serta dilempari dengan batu. Namun,mereka Bangsa arab dari perkampungan Yastrib (Madinah) menghubungi dan mengundang Nabi untuk memimpin masyarakatnya.
621 M
Nabi menikah dengan Aisyah binti Abu Bakr, dan waktu itu umur Aisyah baru menginjak yang ke-6. Pada tahun ini, Nabi juga melakukan peristiwa penting yaitu melaksanakan perjalanan suci Isra’ dan Mi’raj.
622 M
Nabi bersama-sama 70 keluarga muslim melakukan Hijrah ke Madinah dan para pengikutnya bersumpah akan membalas dendam. Hijrah ini menandai dimulainya kelander Islam (Hijriyah). Kemudian Nabi membangun masjid yang pertama di Quba. Dan di Madinah Nabi membangun Masjid Nabawi.
623 M
Nabi berhasil menyatukan antara orang-orang muslim dan yahudi Madinah dengan membuat Piagam Madinah.
624 M
Nabi memimpin perang Badr (antara umat Islam dengan kafir Qurais Makkah), tentara Islam memperoleh kemenangan. Nabi memimpin Perang Bani Sulaim (peperangan antaara Bani Sulaim/kabilah Ghatfan dengan orang-orang Madinah), Nabi memperoleh kemenangan. Pada tahun ini, Nabi menikah lagi dengan Hafsah.
625 M
Nabi mengikuti perang Uhud (perang antara umat Islam dengan kafir Qurais), yang mana Orang kafir ingin membalas kekalahan mereka dalam perang Badr. Umat Islam mengalami kekalahan karena tidak mengindahkan perintah Nabi dan juga karena tergoda dengan harta rampasan perang. Pada tahun ini, Nabi menikah dengan Zainab. Kemudian Nabi menikah lagi wanitanya adalah Ummu Salmah.
626 M
Nabi menikah lagi dengan Ramlah.
627 M
Terjadi Perang Khandaq/Ahzab (perang antara kafir Quraiys bekerjasama dengan kaum Yahudi dari Suku Aus dengan Umat Islam). Nabi menggunakan ide Salman al-Farisi dengan membuat Parit disekeliling kota Madinah. Pada akhirnya Umat Islam memperoleh kemenangan. Nabi juga mengembargo yahudi selama 25 hari karena Bani Quraidzah melanggar piagam Madinah. Kemudian pada tahun ini, Nabi menikah dengan Juwairiyah binti Harits.
628 M
Terjadi Perjanjian Hudaibiyah (perjanjian umat Islam dengan orang Musyrik Mekah untuk tidak mengangkat senjata).
629 M
Perang Khaibar (perang antara Islam dengan Yahudi), dan Islam memperoleh kemenangan.
630 M
Mekah takluk ditangan Nabi dan para pengikutnya tanpa adanya pertumpahan darah. Selain itu, juga terjadi Perang Hunain (perang Umat Islam dengan Suku Hawazin), dan umat Islam memenangkan perang ini.
631 M
Nabi melaksanakan Haji Wada’ (perpisahan), demikian adalah haji yang terakhir yang dilakukan oleh Nabi.
632 M
Nabi Muhammad SAW sudah mulai sakit-sakitan dan akhirnya Wafat.

Keterangan:
*Dalam Sirah Nabawiyah
**Dalam Banyak Sumber
Penulis merujuk banyak sumber untuk masalah tahun masehi dan merujuk tarjamahan Sirah Nabawiyah dalam masalah peristiwa yang terjadi.

Rujukan
Al-Mubarakrury, Syaikh Shafiur Rahman. 1998. Sirah Nabawiyah. Penerjemah Rahmat. Rabbani Press: Jakarta.

No comments:

Post a Comment