Saturday, May 10, 2014

Persimpangan dengan Tiga Komponen Model Pembelajaran Online


PascaSarjana UIN Maliki Malang
Mei 2014


A.    Persimpangan dengan Tiga Komponen Model Pembelajaran Online
Pada sub materi sebelumnya telah dikemukakan mengenai tiga fase sistematika pengembangan pembelajaran online (explorasi, penetepan, dan evaluasi) . tiap komponen yang ada didalam kerangka desain pembelajaran integratif pada pembelajaran online perlu adanya bimbingan dan pendampingan dalam menjalankan fase-fase tersebut. Tiga komponen tersebut merupakan produk dari fase-fase yang ada didalam kerangka desain tersebut. Kerangka desain pembelajaran integratif pada pembelajaran online dimulai dengan adanya eksplorasi dari instruksi dan perspektif yang berbeda-beda dalam belajar dan pembelajaran sebagai salah satu cara untuk mempertimbangkan pendekatan atau model pedagogik yang spesifik. Selanjutnya pengembang memberikan karakteristik dari model pedagogic sehingga mereka dapat memilih strategi intruksional yang sesuai yang dapat ditetapkan dengan teknologi pembelajaran yang spesifik. evaluasi dari desain yang telah ditetapkan selanjutnya dapat diberitahu kembali sebagaimana yang diketahui mengenai model-model pedagogik. Dalam hal ini berdasarkan tiap komponen dalam pendekatan proses desain mendorong para pengembang pembelajaran online untuk mengeksplorasi, menetapkan dan melakukan evaluasi terhadap model-model pedagogis, strategi intruksional dan teknologi.
Salah satu elemen yang menyenangkan dari kerangka ini adalah interaksi, ditunjukkan melalui dua anak panah, antara pengembang di tengah dan tiga komponen (model-model pedagogik, strategi instruksional dan teknologi pembelajaran). Representasi ini menggambarkan interaksi dan alur atau interaksi implicit dan atau eksplisit antara pengetahuan dari pengembang pembelajaran online dan pengalaman yang telah diseleksi dari model strategi, dan teknologi pembelajaran yang sesuai dalam proses desain iteratif. Pengetahuan dan pengalaman pengembang dalam berinteraksi dengan usahanya untuk mengeksplorasi model baru, menetapkan strategi baru menerapkan melalui teknologi yang ada, dan secara berkesinambungan melakukan evaluasi hasil untuk mengetahui apakah metode tersebut apakah telah berjalan dengan baik.
Curved Left Arrow: Eksploration
,Curved Down Arrow: Enancment
,Curved Down Arrow:              Evaluation
 















B.     Pentingnya Konteks Sosial dan Budaya
Proses dari desain dan pengembangan pembelajaran online terjadi dalam konteks yang spesifik dalam pembelajaran, yaitu melalui filosofi dan sumber manusia yang ada. intruksi dalam melakukan desain dan pengembangan terdapat kolaborasi, proses pemecahan masalah yang digunakan agar pengembang dapat melakukan analisa informasi mengenai peserta didik, strategi dan materi. Saat menyusun intruksi atau pelatihan online, pengembang biasanya berinteraksi secara eksplisit atau implicit tidak hanya dengan para peserta didik, kolega, para ahli tetapi juga dengan kendala situasi yang mungkin terjadi. Sebagai tambahan pengembang pembelajaran online berinteraksi dengan budaya organisasi yang spesifik dengan politik yang melekat, proses sosial dan akses untuk teknologi tertentu. para pengembang pembelajaran online tidak hanya bergantung pada keahlian individu tetapi pengetahuan dan masukan dari peserta didik, kolega, ahli teknologi dan lainnya, untuk menciptakan pembelajaran online yang sukses. Sumber informasi mungkin saja tidak sama tergantung dari basis sekolah, tingginya pendidikan, dan pengaturan pelatihan. walaupun demikian proses sistematika dalam menggabungkan, menganalisa, mengintegrasi, dan penerimaan informasi dari banyak sumber itu tetap sama.
Kerangka desain pembelajaran integratif pada pembelajaran online dengan sengaja dibingkai melalui sitematika proses pengembangan dan desain pada konteks sosial dan budaya. Pentingnya mempertimbangkan situasi spesifik mengenai kemampuan dan kendala dalam proses desain pembelajaran online tidak perlu dilebih-lebihkan. Konteks spesifik mengenai pembelajaran ataupun desain perlu didasarkan saat pengembang melakukan sebuah desain atau pengembangan pembelajaran online. Teknologi, politik, atau pedagogic merupakan kendala yang mungkin menghambat saat proses mendesain pembelajaran online. salah satu tujuan dari kerangka ini adalah untuk mengenalkan proses pembelajaran dari pengembangan pembelajaran online dengan dengan cara melakukan eksplorasi model-model pedagogic yang baru dan strategi instruksional yang dapat diterapkan pada pembelajaran online. Mengeksplorasi macam-macam perspektif dalam pembelajaran, menetapkan perspektif yang sesuai melalui strategi instruksional yang strategic yang akan menguntungkan jika ditinjau dari teknologi yang tersedia dan secara sistematis melakukan evaluasi hasil dari inti kerangka desain pembelajaran online integratif.
C.    Proses Formal dan Informal dari Kerangka Desain Pembelajaran Integratif pada Pembelajaran Online.
Secara kompleks, tugas perancangan pemecahan masalah mengharuskan pengembang untuk mempertimbangkan semua faktor hanya dijelaskan secara rinci untuk mengembangkan interaksi yang efektif. Bagaimanapun metode pengembangan pembelajaran online digunakan untuk melakukan eksplorasi, pendekatan, dan evaluasi terhadap model-model pedagogic, strategi instruksional, dan teknologi, sama baiknya dengan menggunakan metode yang berdasarkan pada konteks sosial dan budaya. banyaknya metode, menunjukkan pendekatan formal atau informal yang dapat digunakan secara sistematis menjelaskan dan menggabungkan informasi dalam proses perancangan dan pengmbangan.
Terlepas dari metode yang digunakan formal atau informal dan hakikat dari konteks sosial dan budaya tertentu, metologi sistematika serta proses desain interaktif selalu digunakan. Kerangka desain pembelajaran integratif pada pembelajaran online menempatkan tanggung jawab untuk memilih metode dan teknik yang tepat pada setiap fase pengembangan dan juga persepsi dan penilaian dari pengembang merupakan pra syarat pada konteks sosial dan budaya. fleksibilitas dari pendekatan ini memungkinkan sistematika proses interaktif yang dimana pengetahuan secara implicit dan eksplisit dari pengembang sebagai dasar dan pengembang dapat menjelaskan gabungan data serta teknik analisi berdasarkan dari konteks sosial dari budaya tertentu sesuai dengan desain yang dibuat.
Rangkuman
Kerangka desain pembelajaran integratif pada pembelajaran online menggabungkan tidak hanya unsur-unsur yang dirancang untuk mempromosikan pengembangan sistematik materi pembelajaran online yang efektif didasarkan pada teori belajar, tetapi juga pertimbangan konteks sosial dan budaya tertentu untuk meningkatkan pengetahuan pengembang pembelajaran online terhadap efektivitas desainnya. Proses desain merupakan proses pemecahan masalah yang kompleks yang bisa diimplementasikan secara fleksibel dengan menggunakan beberapa metode dari berbagai variasi tingkatan formal. Berikut ini merupakan rangkuman dari prinsip-prinsip utama dari pendekatan kerangka desain pembelajaran integratif untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran online.
  • Melalui kerangka desain pembelajaran integratif pada pembelajaran online, kita mencoba untuk menggabungkan yang terbaik dari model desain pembelajaran yang sistematis dengan berdasar pada pengetahuan, pengalaman, pembelajaran terkait konteks, materi, peserta didik, strategi, dan teknologi para guru, instruktur, atau trainer.
  • Kerangka desain pembelajaran integratif pada pembelajaran online bernilai bagi proses internalisasi, penilaian, pengambilan keputusan, dan pengalaman pengembang, menggabungkan implementasi fleksibel dari metode formal ataupun informal secara sistematis berdasarkan fase eksplorasi, penetapan, dan evaluasi.
  • Konteks sosial dan budaya dapat berpengaruh besar terhadap proses sistematika karena pengetahuan dalam melakukan desain dan pengembangan secara kontekstual terkait sesuai dengan kondisi sosial

No comments:

Post a Comment