Berwudhu Itu Harus Benar!
Bismillah,
Berwudhu merupakan satu kegiatan yg MESTI dan PASTI dilakukan kaum muslim(ah), terutama saat hendak mendirikan sholat dan mandi wajib/mandi besar (atau apapun itu istilahnya).
Saya baru sadar bahwa blog ini belum memuat tata cara berwudhu yg benar. Saya baru menulis dan memuat artikel ttg wudhu (thaharah).
Kali ini saya hendak menuliskan tata cara berwudhu dengan berlandaskan Al Qur’an dan Sunnah Rasululloh SAW.
Dasar berwudhu, terutama saat hendak mendirikan sholat adalah ayat berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. ALLOH tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (Al Maidah(5):6)
Di ayat tersebut sudah dituliskan juga tata cara wudhu yg benar (berikut dengan urutannya). Saya coba buat dalam langkah-langkah yg (semoga) lebih mudah dipahami.
1. Berniat (sekali lagi, TIDAK PERLU berniat dalam bahasa Arab. Bahasa Indonesia juga bisa digunakan untuk berniat).
2. Membaca basmalah. “Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama ALLOH” (HR Imam Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani di dalam kitab Al-Irwa’ (81)). Saya pernah membaca jika lupa membaca Basmalah, tidak apa2. Tapi lebih baik mengucapkan.
3. Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali. Dilakukan yg kanan dahulu dilanjutkan dengan yg kiri.
- Dan dari Humran bahwa Utsman pernah meminta dibawakan air wudhu, maka ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, …kemudian membasuh tangan kanannya sampai ke siku tiga kali, kemudian tangan kirinya seperti itu pula, kemudian mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya sampai mata kaki tiga kali, kemudian kaki kirinya seperti itu pula, kemudian berkata, “Aku melihat Rasululloh berwudhu seperti wudhuku ini. “(Mutafaq alaih).
4. Berkumur sebanyak 3 kali.
- “Kemudian Rasululloh memasukkan tangannya, kemudian berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung dengan satu tangan sebanyak tiga kali.” (Mutafaq ‘alaih).
5. Memasukkan air dan mengeluarkannya dari hidung sebanyak 3 kali.
- “Kemudian Rasululloh memasukkan tangannya, kemudian berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung dengan satu tangan sebanyak tiga kali.” (Mutafaq ‘alaih).
6. Membasuh seluruh wajah sebanyak 3 kali. Dalam beberapa rujukan, bagi yg mempunyai jenggot mesti membasuhnya juga (pada saat bersamaan dg membasuh wajah).
- “Merupakan kebiasaan (Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam. ) jika beliau akan berwudhu, beliau mengambil segenggaman air kemudian beliau basuhkan (ke wajahnya) sampai ke tenggorokannya kemudian beliau menyela-nyelai jenggotnya”. Kemudian beliau mengatakan, “Demikianlah cara berwudhu yang diperintahkan Robbku kepadaku” (HR Abu Dawud)
7. Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari tangan sebanyak 3 kali lalu dilanjutkan dengan yang kiri.
- “Kemudian beliau membasuh tangannya yang kanan sampai siku sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kiri sampai siku sebanyak tiga kali” (HR Bukhori & Muslim)
8. Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali
- Dan dari Abdullah bin Zaid bin Ashim dalam tatacara wudhu, ia berkata,“Dan Rasululloh mengusap kepalanya, menyapukannya ke belakang dan ke depan.” (Mutafaq alaih).
- “(Beliau) memulai dari bagian depan kepalanya sampai ke tengkuk, kemudian menariknya lagi ke bagian depan tempat semula memulai.” (HR Bukhori & Muslim)
- Dan dalam riwayat Ibnu Amr tentang tata cara berwudhu, katanya, “Kemudian ( Rasululloh ) mengusap kepalanya, dan memasukkan dua jari telunjuknya ke masing-masing telinganya, dan mengusapkan kedua jari jempolnya ke permukaan daun telinganya.” (H.R . Abu Dawud, Nasa`i dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)
9. Menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.
- Dan dalam riwayat Ibnu Amr tentang tata cara berwudhu, katanya, “Kemudian (Rasululloh) mengusap kepalanya, dan memasukkan dua jari telunjuknya ke masing-masing telinganya, dan mengusapkan kedua jari jempolnya ke permukaan daun telinganya.” (H.R . Abu Dawud, Nasa`i dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)
10. Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.
- “Kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga dua mata kaki” (HR Bukhori & Muslim)
- “Jika beliau shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu, beliau menggosok jari-jari kedua kakinya dengan dengan jari kelingkingnya” (HR Tirmidzi, Abu Dawud)
Ke-10 langkah di atas hendaknya dilakukan dengan tertib, yakni berurutan. Tidak dari no 1 ke no 3, lalu 4, baru no 2, dst.
Semoga berguna.
ayo jangan malas bersuci
ReplyDelete