Tuesday, June 28, 2011

HIJRAH NOW





Setiap insan individu berhak menafsirkan beragam definisi terkait makna dari hijrah itu sendiri..

Setiap manusia selama ia hidup di dunia ini tentu selalu memiliki gerak..baik berupa langkah yang memijak, nafas yang menghirup udara, jantung yang berdetak, suara yang berbicara maupun lainnya.



Selain itu terdapat pula rangkaian silih bergantinya siang dan malam, waktu yang selalu berjalan memainkan durasinya..bumi yang mengelilingi matahari..matahari yang menyinari bumi..semua hal tersebut sudahlah menjadi sunnatullah yang menandakan bahwa segala sesuatu hal yang disebutkan tersebut merupakan suatu siklus kehidupan dan terdapat gerak di dalamnya.



Setiap makhluk hidup, malaikat dan diciptakannya unsur benda maupun komponen dalam alam semesta ini tidak luput dari memuji kebesaran nama Alloh SWT sebagai tanda syukur telah diciptakan sesuai tugas dan fungsinya.





Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

(QS. al-Isra' (17) : 44)



Gerak terkait dengan kata melangkah dan dinamis. Sesuatu yang bergerak lumrahnya adalah berubah dan berpindah.



Dikaitkan dengan kata hijrah..

Secara bahasa, hijrah berasal dari kata-kata “ ha-ja-ra ” yang berarti berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain atau dari suatu keadaan kepada keadaan yang lebih baik. Hijrah merupakan sunatullah bagi mereka yang menginginkan hidup lebih baik.



Sudahkah kita berhijrah saat ini???



Di kala episode kehidupan yang tak kunjung usai dilanda masalah

Di kala kualitas ibadah tak kunjung kian meningkat bahkan kian menurun,

Di kala kinerja bekerja yang tak kunjung membuahkan hasil serta tidak kunjung berubah menjadi lebih baik.

Di kala mempelajari ilmu dan belajar giat hanya sebuah angan dan mimpi

Di kala titik jenuh sudah mencapai puncaknya dan ingin segera berubah

Di kala situasi, suasana, keselamatan diri & keluarga kian mengkhawatirkan

Di kala semua masalah kehidupan tak kunjung berbuah solusi dan perubahan lebih baik

Di kala sindrom futur melanda..

Di kala semuanya sudah tidak memungkinkan...di kala itu pulalah kita harus Hijrah dari segala sesuatu masalah yang melanda hidup kita.



Hijrah tidaklah semata perubahan ataupun perpindahan suatu tempat, melainkan dapat berupa perubahan pola pikir, pola menjalani aktifitas hidup serta perubahan dari sesuatu hal apapun sebagai upaya berubah untuk menjadi lebih baik..oleh karena itu saya mengistilahkannya kesemua hal tersebut yaitu dengan HIJRAH NOW...



“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung pada niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya” (HR Bukhari Muslim)



Hijrahlah..karena Alloh



Hijrah meliputi ‘dari’ dan ‘menuju’ : Dari kecintaan kepada selain Alloh menuju kecintaan kepada-Nya, dari peribadahan kepada selain-Nya menuju peribadahan kepada-Nya, dari takut kepada selain Alloh menuju takut kepada-Nya. Dari berharap kepada selain Alloh menuju berharap kepada-Nya. Dari tawakal kepada selain Alloh menuju tawakal kepada-Nya. Dari berdo’a kepada selain Alloh menuju berdo’a kepada-Nya. Dari tunduk kepada selain Alloh menuju tunduk kepada-Nya.



Oleh karena itu teruslah belajar dan selalu memperbaiki diri..bersegeralah kembali ke jalan Alloh dan tuntunan Rasul Muhammad SAW dan bersegeralah untuk melakukan perubahan yaitu dengan Hijrah Now...



Dalam Islam, belajar itu ibadah atau sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Karena bagian dari ibadah, maka umat Islam harus melakukannya sepanjang hidup. Jika motivasi belajar adalah untuk mendapatkan pekerjaan, maka orang yang sudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan tujuannya, tidak mau lagi belajar. Belajarlah karena belajar adalah ibadah, belajar adalah juga merupakan bagian dari jihad, belajar karena tuntunan Rasul dan perintah Alloh SWT. Lakukanlah semua aktivitas yang kita lakukan semata-mata dikarenakan mengharap dan mendapat ridho Alloh SWT semata.

**********

“Maka segeralah kembali pada Alloh.” (Adz Dzariyaat: 50)



Dan Tidaklah Aku Menciptakan Jin dan Manusia Kecuali untuk Beribadah Kepada-Ku (Adz Dzariyat : 56)



Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (QS.Al-Alaq:1)



“ Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran) (QS. Al A’raf [7] : 168).



barang siapa yang menghendaki dunia maka dengan ilmu, barang siapa yang menghendaki akhirat dengan ilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu.

Dengan cinta hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah dan dengan iman hidup menjadi terarah





Belajarlah, karena tak seorangpun dilahirkan berilmu! Dan tidaklah orang berilmu spt orang yg bodoh. Biarpun petinggi bangsa,tapi tak berilmu, ia kecil ketika pasukan mengepungnya. Biarpun orang kecil, tapi berilmu, ia besar ketika banyak orang merujuk kepadanya. Tak seorangpun yang mencari sesuatu dengan sungguh-sungguh dan jujur kecuali ia pasti meraihnya,kalau ia tidak meraih semuanya,ia pasti meraih sebagiannya.





Manusia dilahirkan di bumi ini dalam keadaan bodoh, tidak mengerti apa-apa. Lalu Allah Subhanahu waTa'ala mengajarkan kepadanya berbagai macam nama dan pengetahuan agar ia bersyukur dan mengabdikan dirinya kepada Allah Subhanahu waTa'ala dengan penuh kesadaran dan pengertian. Allah Subhanahu waTa'ala berfirman:, “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (an-Nahl: 78)



Tiada kebenaran kecuali apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Wahai manusia belajarlah, sesungguhnya ilmu itu hanya dengan belajar dan fiqh (faham agama) itu hanya dengan bertafaqquh (belajar ilmu agama/ilmu fiqh). Dan barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka ia akan difaqihkan (difahamkan) dalam agama ini.” (HR. Ibnu Abi Ashim, Thabrani, al-Bazzar dan Abu Nu’aim, hadits hasan). (Abu Hamzah As-Sanuwi).



Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu sebanyak beberapa derajat

(QS.Al-Mujadilah (58): 11)



perilaku manusia terbentuk karena faktor ‘kebiasaan’. Jika seseorang terbiasa bersikap rajin dan bersemangat maka ia akan selalu rajin dan bersemangat, begitu juga sebaliknya. Sehingga jika Anda tergolong pemalas, jalan untuk merubahnya adalah dengan membiasakan diri untuk melawan sikap malas (Dollard&Miller,Psikolog)



Bersyukurlah kalau punya masalah, sebab kamu akan menjadi kuat - Ust. Yusuf Mansyur

No comments:

Post a Comment