Wednesday, April 16, 2014

DISTANCE LEARNING AND TELECOMMUNICATIONS TECHNOLOGIES


Resume
DISTANCE LEARNING AND TELECOMMUNICATIONS TECHNOLOGIES

Disusun Untuk Memenuhi Tuhas Mata Kuliah
Pengembangan Media Pembelajaran PAI

Dosen Pembimbing
Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I







Disusun oleh
Sidiq Resianto
(13770055)

MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada abad ini setidaknya telah merubah pola pikir, paradigma masyarakat untuk mendapatkan informasi. Berbeda pada beberapa tahun yang lalu, perkembangan informasi sekarang tidak lagi terbatas pada media surat kabar, radio, televisi. Hanya dengan mengakses internet maka kita dapat mendapatkan informasi sesuai keinginan kita.
Salah satu bidang yang telah merasakan dampak dari teknologi informasi ini adalah lembaga pendidikan. Seperti yang kita ketahui, pada awalnya pendidikan hanya terbatas pada proses penanaman sesuatu/proses transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik dalam satu waktu. Pada saat ini teknologi informasi telah banyak dibahas oleh pakar ilmu pendidikan di dunia, perkembangan teknologi informasi dan penerapannya dalam pendidikan telah menjadi wacana yang berkembang pada saat ini.
Terkait pada fenomena teknologi informasi yang sudah berkembang pesat, maka sudah saatnya pendidik untuk dapat memaksimalkan media informasi atau pembelajaran berbasis web untuk proses belajar-mengajar dikelas maupun diluar kelas. Diharapkan dengan pembelajaran berbasis web tersebut akan lebih mudah dan juga maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran.selain itu tidak ada lagi istilah gaptek bagi pendidikn maupun peserta didik untuk mengoperasikan komputer karena keterbiasaan. Dan proses pembelajaran tidak hanya terpusat pada pendidik namun peserta didik mampu untuk mengeksplorasi pemahamannya di internet.

Pembahasan
A.      Teknologi Telekomunikasi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidik, melihat nilai peserta didik  secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam jarak pembelajaran yang selama ini dianggap sebagai masalah adalah tidak adanya interaksi antara peserta didik dengan pendidik.
Pembelajaran online adalah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi computer, internet oleh sebab itu juga sekarang ini pembelajaran online yang dikembangan adalah pembelajaran berbasis web aplikasi. Pembelajaran online atau juga E learning atau pembelajaran berbasis web muncul dan berkembang dengan pesat karena memang lebih mudah diakses dan juga tidak membutuhkan kapasitas yang besar untuk membuatnya. Beda halnya dengan pembelajaran dengan media gambar yang berbentuk file gambar pada computer yang saat ini sudah dianggap tidak efektif lagi.
Pembelajaran online memliki sistem yang dapat memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Sering disebut dengan LMS atau Learning Management System yang dimana terdapat manajemen kelas, pembuatan materi, forum diskusi dan sistem penilaian serta sistem ujian online. Pada dasarnya semua sama pada lembaga pendidikan lainnya yang dilaksanakan secara nyata namun apabila diterapkan dalam pembelajaran online akan muncul kendala lagi. Bagaimana sistem tersebut dapat berjalan lancar apabila tidak didukung oleh admin yang memliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Apabila seorang admin hanya mengerti bagaimana caranya mengoperasikan sistem tersebut maka dia hanya akan mengatur softwarenya saja, lalu bagaimana sistem lainnya??Untuk itu tiap bagian seperti konten, penilaian, pembuatan soal ujian harusnya di berikan pada admin yang kompeten. Hal itu menjadi kendala karena kita harus melibatkan banyak orang yang memiliki kemampuan dibidangnya masing masing, sekali lagi itu memerlukan biaya yang besar dan tidak semua lembaga pendidikan dapat menjalankannya
Desain pengembangan online pada saat ini merupakan pengembangan pembelajaran yang diharapkan menjadi langkah strategis dalam pencapaian pembelajaran. Namun seperti strategi pembelajaran lainnya, pembelajaran berbasis online/web pun tentunya memiliki beberapa permasalahan yang sangat kompleks. Kendala itu terjadi dalam beberapa komponen, diantaranya
1.      Infrastruktur
Pembelajaran berbasis web/online learning tentunya tidak hanya dipandang sebagai pembelajaran yang mudah, walaupun pembelajaran ini sangat efektif dan efisien, karena di dalam pembelajaran online perangkat pembelajaran atau infrastruktur merupakan syarat mutlak yang harus ada untuk dapat melaksanakan pembelajaran online. Infrastruktur yang berupa komputer/laptop, jaringan komputer, internet dan alat-alat multimedia lainnya. Merupakan infrastruktur yang akan digunakan untuk menjalankan proses pembelajaran online. Namun anggapan bahwa pembelajaran online merupakan pembelajaran yang sangat efektif pun tidak selamanya benar. Kita tahu bahwa tidak semua proses pembelajaran membutuhkan infrastruktur multimedia. Karena dalam beberapa pembelajaran justru akan lebih efektif jika dilakukan secara kolaboratif dan juga koperatif.
2.      Kelayakan infrastruktur
Setelah infrastruktur terpenuhi kendala selanjutnya adalah terkait pada layaknya infrastruktur tersebut, banyak kasus dijumpai bahwa infrastruktur multimedia atau perangkat yang ada tidak semua layak digunakan. Selain itu juga tidak semua siswa memiliki alat multimedia seperti laptop/komputer, jaringan internet di rumahnya. Jika siswa tidak memiliki infrastruktur di rumahnya maka siswa harus ke warnet untuk dapat mengakses pembelajaran berbasis online. Jika ini terjadi justru pembelajaran online tidak lagi efektif dan efisien, karena siswa akan dibebani biaya tambahan dengan mengakses internet di rental.
3.      Kemampuan pengoperasian
Tentunya dengan pembelajaran online, pendidik dan peserta didik haruslah dapat menjalankan komputer. Bagaimana mungkin pendidik dan peserta didik akan belajar jika tidak dapat mengoperasikannya? Kemampuan pendidik dalam mengolah materi ke dalam pembelajaran tidak akan tepat sasaran jika peserta didik tidak dapat mengoperasikan infrastruktur yang ada. Permasalahan ini sering dijumpai khususnya lingkungan belajar yang berada di daerah. Kita tidak bisa pungkiri pada daerah-daerah tertentu pembelajaran online tidak dapat diterapkan karena tidak semua daerah memiliki pembelajaran tentang pembelajaran online. Penggunaan media online tidak dapat diterapkan karena memang peserta didik yang belum mengetahui dan menguasai bagaimana mengoperasikan media tersebut. Sebagian pendidik juga ada yang tidak dapat menggunakan media online karena memang mereka tidak mendapatkan pembelajaran tersebut saat menjalani studi.
Instruksi desain pengembangan online learning telah menjadi permasalahan yang komplek. Proses desain adalah salah satu hal yang paling sulit dalam proses pemecahan masalah. Karena dalam beberapa situasi yang tidak jelas, telah ditentukan solusi atau tujuan yang langsung ada. Dan informasi dari berbagai sumber harus diintegrasikan. karakterisasi ini benar terutama dari desain pembelajaran online karena banyak instruktur online berfungsi sebagai desainer dan pengembang dan perlu untuk menentukan apa yang harus dipelajari, menerapkan strategi pembelajaran yang efektif memanfaatkan fitur teknologi yang tersedia, dan mengevaluasi efektivitas instruksi secara online dengan pelatihan. pengetahuan tentang model pedagogis, metode penyampaian, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh instruktur dan peserta didik, serta kesadaran hasil penelitian dan strategi pembelajaran yang efektif (seperti yang dijelaskan dalam pasal 1 sampai 3).
Desain pengembangan online learning memiliki permasalahan yang komplek. Proses desain adalah salah satu hal yang paling sulit dalam proses pemecahan masalah. Sama halnya seperti kendala diatas, dalam pengembangan online learning instruktur atau admin juga menjadi desainer dan pengembang dan perlu menentukan apa yang harus dipelajari. Jika wawasan pendidik terbatas tentunya pendidik membutuhkan admin/intsruktur web. Secara ideal pendidik selayaknya memiliki kemampuan dibidang pengoperasian komputer dan web, sehingga peran admin/instruktur dapat dirangkap oleh pendidik, sehingga secara keseluruhan pendidik tidak hanya menjadi desainer, pengembang dan penentu materi, namun pendidik juga secara langsung menjadi admin web.
Jika diteliti kembali kelemahan dari pembelajaran berbasis online adalah
1.      Keberhasilan pembelajaran online tergantung pada kemandirian dan motivasi belajar dari peserta didik
2.      Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web sering kali menjadi masalah bagi peserta didik
3.      Pembelajaran dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak adanya peralatan infrastruktur dan juga bandwidth yang cukup
4.      Dibutuhkannya panduan bagi pendidik untuk mencari informasi yang relevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat beragam
5.      Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web pendidik terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi
Pembelajaran berbasis online bertujuan untuk mengefektivitaskan dan juga mengefisienkan pembelajaran. Ketika kita menggunakan E learning (electronic learning) yang kita rasakan adalah dapat belajar jarak jauh dan berinteraksi dengan instruktur atau pendidik tanpa harus menemuinya. Efektifkah E learning? Ya E learning efektif karena kit adapt belajar secara bersama dalam tempat yang berdeda dan waktu yang berbeda. E learning memliki fitur yang memungkinkan kita untuk berbagi informasi secara online. Forum pembelajaran pada E learning misalanya, kita dapat menanyakan informasi pembelajaran matematika terhadap pengguna E learning lainnya tanpa harus bertemu dan dapat juga bertanya kepada pendidik yang termasuk dalam instruktur pada E learning tersebut.
            E learning membantu meningkatkan mutu pendidikan. Pada dasarnya E learning menjadikan proses pembelajaran ke arah student center. Mengapa student center? Jawabanya adalah karena pada E learning pendidik dituntut untuk dapat membuat dan menyajikan materi pembelajaran yang baik dan menarik sehingga peserta didik dapat aktif dalam belajar. Peserta didik dituntut untuk aktif dalam belajar dalam proses belajar, peserta didik diberikan materi melalui E learning dan belajar sendiri baik belajar secara individu ataupun kelompok dan pendidik hanya menjadi fasilitator yang mendukung peserta didik tersebut. Pembelajaran menjadi efektif karena peserta didik belajar secara mandiri.
B.       Desain dan Pengembangan Pembelajaran Online
Instruksi secara online telah banyak dikritik karena dianggap sesuatu yang lama. Karena tidak mengikutsertakan dengan interaksi yang terbatas, yang mengakibatkan angka putus sekolah semakin tinggi. Proses pembuatan konten dalam kursus pembelajaran online sering dianggap hanya menyalin materi kurikuler tradisional ke WEB dengan tanpa modifikasi. Jurnal pendidikan melaporkan bahwa banyak program online yang menyerupai format berbicara dan teks. Ini ditemuka disebagian besar kelas. Dan terutama yang difokuskan adalah memberikan informasi kepada siswa, tanpa melibatkan siswa. Pengiriman guru untuk kursus online learning juga banyak mendapatkan kritikan, karena kurangnya fasilitas dan dukungan sehingga pembelajaran menjadi sulit dalam mengkonstruksi pengetahuan. Meskipun pembelajaran online ini tidak efektif dan tidak menarik, namun persepsi masyarakat umum mengatakan bahwa pembelajaran ini sering tidak tepat, namun lebih menarik karena menggunakan model yang sangat simpel.
Meskipun dalam ILDF (integrative learning design framework) fokus utamanya pada model pembelajaran konstruktivis, pengembangan multimedia pembelajaran berbasis web/online selain berfokus pada pembelajaran konstruktivis juga akan berfokus pada beberapa teori pembelajaran, yaitu behaviorisme, kognitivisme. Teori behaviorsme menjadi rujukan dalam mengembangkan desain pembelajaran khususnya dalam bentuk pemberian umpan balik dalam latihan soal dan petunjuk praktis dalam tugas. Teori kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan dan mengorganisasi materi serta aktivitas pembelajaran. Mengacu pada teori konstruktivisme sebagai cabang dari psikologi kognitif memberikan pengaruh besar terhadap cara berfikir para desainer pembelajaran.
Fase luas didasarkan pada proses waktu yang diuji dari model desain pembelajaran behavioris pada ILDF untuk pembelajaran online dibayangkan dapat digunakan dalam desain dan usaha pengembangan yang Fokus pada pendekatan pedagogis selain teori konstruktivis. Kerangka ini berbeda dari model lain terutama dalam pandangan sebagai desain yang kreatif. Pertimbangan putusan, keahlian, dan pengetahuan sebelumnya dari individu-individu yang mengembangkan instruksi online tentang proses belajar mengajar sangat penting dalam proses yang sistematis dan biasanya diabaikan dalam model lain. Cennamo, Abell, dan Chung (1996) menyatakan bahwa prinsip-prinsip konstruktivis harus digunakan untuk desain dan instruksi pengembangan yang menanamkan filosofi pembelajaran ini . walaupun kami berusaha untuk memasukkan filosofi ini dalam ILDF untuk belajar online, kami percaya proses sistematis menyeluruh dari kerangka kerja ini juga dapat diterapkan untuk desain dan usaha pengembangan.
C.      Kerangka Desain Pembelajaran Integratif
Semua instruktur yang baik bergantung pada pengetahuan intuitif dan eksplisit mereka para peserta didik, pengaturan, konten, dan kegiatan, yang telah diperoleh melalui beberapa pengalaman mereka dalam pengajaran atau pelatihan. dalam sistem pembelajaran model desain tradisional, guru, pelatih, profesor, atau keyakinan instruksional desainer, wawasan, atau pemahaman intuitif tentang pengajaran dan pembelajaran tidak biasanya dianggap. sebaliknya, ILDF untuk pembelajaran online usaha untuk memanfaatkan pemahaman intuitif pengembang pembelajaran online dan keyakinan tentang belajar dan peserta didik , serta pengetahuan eksplisit nya dari sengaja mengumpulkan informasi, untuk membuat pembelajaran online yang sukses. bahkan jika pengembang baru untuk desain materi pembelajaran secara online dan pengembangan, ia biasanya memiliki kekayaan pengetahuan tentang peserta didik dan konten yang dapat diterapkan untuk desain pembelajaran online. ide inti dari ILDF untuk pembelajaran online adalah untuk membuat eksplisit apa pengembang online tahu dan percaya tentang pengajaran dan pembelajaran dalam rangka untuk mentransfer informasi yang berharga ini untuk mengajar online dan belajar. di samping itu, kerangka menyajikan menu metode formal atau informal untuk mengumpulkan informasi yang berguna yang, bila dikombinasikan dengan wawasan pengembang dan pemahaman intuitif dalam proses desain yang sistematis, dapat menghasilkan instruksi online yang efektif.
Tiga fase pengembangan sistematis pembelajaran online adalah sebagai berikut
1.      tahap eksplorasi: menyelidiki dan mendokumentasikan informasi yang relevan terkait dengan instruksional atau pengaturan pelatihan, termasuk keyakinan individu dan kolektif pada pembelajaran dan informasi yang diminta yang terlibat dalam instruksi atau situasi pelatihan, untuk menginformasikan desain.
Proses pencarian data yang kemudian didokumentasikan ini pada selanjutnya akan dipergunakan sebagai bahan pembelajaran, tentunya dengan pendokumentasian ini dalam setiap pertemuan akan ada beberapa permasalahan yang ditemukan siswa ketika mencari bahan pembelajaran yang kemudian akan dipecahkan permasalahan tersebut secara individu maupun kelompok
2.      fase berlakunya: pemetaan informasi yang dikumpulkan dalam tahap eksplorasi tentang proses belajar, konten, dan konteks untuk model pedagogis yang ada, dengan conslideration karakteristik model yang dipilih, untuk mengidentifikasi dan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif online.
3.      tahap evaluasi: menentukan tujuan, hasil yang diinginkan, dan metode evaluasi desain pembelajaran online, menggabungkan evaluasi dan revisi siklus formatif yang menghasilkan pelaksanaan yang efektif dan hasilnya informatif.
Kesimpulan
Pengembangan pembelajaran online tentunya pada saat ini idealnya sudah harus mulai dikembangkan, dengan media pembelajaran berbasis online ini tentunya akan menghemat waktu, khususnya jika pendidik berhalangan untuk hadir di kelas, sehingga proses pembelajaran tetap berjalan. Selain itu pembelajaran berbasis web/online ini sangat baik untuk proses eksplorasi peserta didik dan juga lebih mandiri dalam belajar. Dengan pembelajaran berbasis web ini proses pembelajaran dapat dilakukan dalam jarak dan waktu yang berbeda. Untuk memaksimalkan pembelajaran berbasis elektronik ini tentunya dibutuhkan peran aktif dari semua komponen, baik pemerintah maupun pihak sekolah dan masyarakat. Karena untuk membangun pembelajaran berbasis web/online learning ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu peran pendidik dalam keberhasilan pembelajaran ini juga sangat penting. Karena diperlukan keahlian khusus untuk dapat mengoperasikan pembelajara online ini

No comments:

Post a Comment