Tuesday, June 3, 2014

TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL



M A K A L A H

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Metodologi Penelitian Tesis



Dosen Pengampu:
Dr. Esa Nur Wahyuni, M.Pd
Disusun Oleh:
Mohammad Fahrurrozi
NIM: 13770054




MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Juni, 2014







BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin pesat perkembangannya, dan kebutuhan dalam pembuatan proposal yang dibutuhkan dalam beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari, maka pembuatan proposal perlu diperhatikan dalam penulisanya, agar dapat tersusun secara efektif dan mudah untuk dipahami. Menyusun proposal (rencana) penelitian dapat diibaratkan seperti membuat suatu barang untuk dijual. Artinya, laku atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung kepada mutu barang itu dan kelihaian kita dalam menawarkan barang tersebut. Apalagi kalau barang tersebut merupakan hal baru bagi masyarakat, sudah barang tentu konsumen akan tertarik untuk membelinya.
Dalam membuat rencana penelitian, di benak kita juga harus ada pemikiran seperti itu. Bahwa hanya rencana penelitian yang bermutu ilmiah dan mempunyai kegunaan tinggilah yang akan diterima oleh si pemegang dana atau oleh dosen pembimbing bagi rencana penelitian skripsi, tesis atau disertasi. Apalagi bila rencana penelitian itu dapat menjanjikan hasil penemuan baru yang sangat berguna, baik ditinjau dari segi kepentingan praktis maupun dari aspek ilmu pengetahuan. Cara penawaran yang menarik juga berlaku di sini. Dalam arti, bahwa seseorang pembuat rencana penelitian harus dapat meyakinkan pihak yang akan menyetujui rencana penelitian tersebut.
Untuk itu dibutuhkan penguasaan ilmu yang memadai, tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti itu. Kekecewaan karena rencana penelitiannya ditolak, sering dialami peneliti yang mem­buat rencana penelitiannya secara terburu-buru. Penolakan ini biasanya bersumber pada penguasaan materi yang kurang mendalam, karena si peneliti kurang banyak membaca. Akhirnya timbul berbagai komentar, misalnya : rencana penelitian itu sudah pernah diteliti orang, kurang ada manfaatnya, kurang bobot ilmiahnya, dan bahkan tidak jarang timbul komentar rencana penelitian yang bersifat mencoba-coba saja. Dalam hal seperti ini kegemaran memba­ca, membaca pustaka ilmiah tentunya, terutama yang memuat hasil-hasil penelitian seperti : journal, bulletin dan laporan-laporan hasil penelitian yang lain, merupakan kegiatan yang mutlak diperlukan bagi seorang peneliti. Oleh karena itu makalah ini disusun untuk membahas teknik penyusunan proposal yang baik dan benar.


B. Rumusan Masalah
1.  Apa yang dimaksud dengan proposal?
2.  Apa saja isi dan ciri-ciri Proposal?
3.  Proposal ada berapa jenis?
4.  Ada berapa bentuk proposal?
5.  Unsur apa saja yang terdapat didalam proposal?
6.  Apa saja bagian-bagian proposal itu?
7.  Bagaimana penyusunan proposal tesis itu?
C. Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini adalah memberi gambaran tentang teknik penyusunan proposal yang baik dan benar, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Tesis yang diberikan oleh Ibu Dr. Esa Nur Wahyuni, M.Pd.













BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
B.  Jenis – Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1.      Bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
2.      Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
3.      Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
C.  Isi Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi:
1.      Nama kegiatan (judul),
2.      Dasar pemikiran,
3.      Tujuan diadakannya kegiatan,
4.      Ruang lingkup,
5.      Waktu dan tempat kegiatan,
6.      Penyelenggara (panitia),
7.      Anggaran biaya,
8.      Penutup.

D.                          Ciri-Ciri Proposal
1.    Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2.    Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3.    Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4.    Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
E. Bentuk – bentuk Proposal:
1.    Proposal Rencana Kegiatan
2.    Usaha (Bisnis)
3.    Organisasi àPengurus dan Kepanitiaan
4.    Proposal Penelitian à Skripsi, Tesis, Magang
5.    Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)
F. Unsur – unsur Proposal:
1.    Dasar Pemikiran berisi pokok-pokok pemikiran yang perlunya untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
2.    Tujuan, menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.    Jenis Kegiatan sama dengan bentuk/ nama kegiatan, juga bisa berupa rangkaian kegiatan.
4.    Tema Kegiatan berisi inti-inti kegiatan atau take line kegiatan.
5.    Target/sasaran peserta yang akan diikut sertakan dalam kegiatan tersebut.
G. Bagian-Bagian Proposal
-  Tema
Tema merupakan ide pokok atau gagasan utama yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
-   Judul
Dalam memilih dan menetapkan judul suatu penelitian, Mardalis (1999) menyarankan tentang hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :
1)     Judul sebaiknya yang menarik minat peneliti.
2)     Judul yang dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti.
3)     Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti.
4)     Judul yang dipilih hendaknya cukup data tersedia.
5)    Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain.
Hal yang perlu dipertimbangkan agar judul suatu usulan penelitian memenuhi syarat sebagai judul yang tepat dan baik, yaitu :
a. Judul dalam ungkapan pernyataan, bukan pertanyaan.
b. Cukup jelas dan singkat serta tepat.
c. Berisi variabel-variabel yang akan diteliti.
d. Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan.
e. Judul tesebut harus tepat, logis dan cermat, bersifat indikatif dan informatif.
-  Pendahuluan
1)      Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
2)      Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (nyata).
3)      Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
-       Latar Belakang Masalah
Penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan. Dengan demikian maka masalah atau latar belakang masalah merupakan penentu apakah suatu penelitian layak dikerjakanatau tidak. Pada “latar belakang masalah” ditunjukkan adanya masalah yang  akan diteliti. Latar belakang ini harus ditampilkan secara kuat, maka kita harus mengemukakan data dan fakta sebagai alasan dengan mengurangi argumentasi pribadi sedikit mungkin. Pada latar belakang ini peneliti harus dapat menjelaskan bahwa keinginan untuk meneliti masalah tersebut timbul, karena peneliti melihat adanya kesenjangan atau jurang perbedaan antara hal yang seharusnya atau idealnya dengan kenyataan yang ditemui dilapangan. Pada latar belakang ini harus diketahui dengan jelas bahwa masalah yang diajukan betul-betul dirasakan perlunya.[1]
Agar pada latar belakang ini dapat diajukan argumentasi yang kuat serta didukung oleh fakta dan data, maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ataupun studi pustaka. Pada latar belakang berisi perumusan masalah, yang memuat penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Selain itu juga diuraikan kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas. Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan (2002) menyatakan bahwa pada perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut dan ada penjelasan tentang makna paling penting serta menariknya masalah tersebut untuk dipahami.
-   Tujuan Kegiatan
a)    Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
b)   Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.
-   Sasaran/Peserta
 Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
-   Waktu dan Tempat
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
-   Landasan Teori
Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah peneliian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yanglangsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.
-       Penyusunan Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka, dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Nasution (2003) menjabarkan tentang hipotesis, sebagai berikut [2]:
(1) Suatu hipotesisdapat berkembang menjadi suatu teori,
(2) Hipotesis diturunkan dari teori,
(3) Hipotesis berfungsi untuk :
(a) menguji kebenaran suatu teori,
(b) memberi ide untuk mengembangkan suatu teori.
(c) memperluas pengetahuan kita mengenai gejala-gejala yang kita pelajari,
(4) Hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat sementara tentang suatu hal,
(5) Petunjuk umum pembuatan hipotesis:
(a) harus bertalian dengan teori tertentu,
(b) harus dapat diuji berdasarkan data empiris, dan harus bersifat spesifik,
(c) harus dikaitkan dengan teknik penelitian yang ada untuk mentesnya.
Singarimbun dan Effendi (1989) memberi penjelasan bahwa suatu hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih. Arikunto (2002) menjelaskan tentang hipotesis sebagai berikut:
(1)     Penelitian yang tidak memerlukan hipotesis adalah penelitian eksploratif, survei, dan penelitian development.
(2)     Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah menghitung banyaknya sesuatu (magnitude), tentang perbedaan (differencies), dan hubungan (relationship).
(3)     Hipotesis kerja / hipotesis alternatif menunjukkan hubungan antara variabel X dan Y. contoh : (i) jika ……. maka ……..,(ii) ada pengaruh …………… terhadap …………,
(4)     Hipotesis nol (nullhypothesis, hipotesis statistik) menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel,atau tidak adanya pengaruh variabel X tehadap variabel Y. contoh : (i) tidak ada perbedaan antara …………. dengan ……………, (ii) tidak ada pengaruh ………..terhadap …….
-  Penutup
(1)      Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
(2)      Ditutup dengan lembar pengesahan proposal .
(3)      Terakhir, diikuti dengan lampiran.
 H.  Susunan Struktur Penulisan Tesis
PROPOSAL TESIS adalah salah satu bentuk kerangka penelitian yang akan kita bangun sebagai modal awal pembuatan atau pengajuan tesis untuk program studi Pascasarjana, untuk memenuhi syarat kelulusan S2 tahapan proposal ini hal yang paling wajib dilalui dan dalam perjalananya mungkin saja ada ke tidak cocokan antara apa yang kita pikirkan dan kembangkan yang sesuai dengan keinginan dosen pembimbing kita nantinya maka dari itu dalam penulisan proposal itu sering sekali terjadi pergantian isi hingga ke judul yang kita ajukan sekiranya dosen pembimbing kita lebih menganalisa kajian dari metodologi atau pun dasar-dasar dari judul yang kita ajukan. Tehnik penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum, sekaligus memberikan pembekalan bagi Mahasiswa yang akan memulai kelulusan.[3]
Susunan struktur Penulisan TESIS adalah sebagai berikut :
A. Bagian Awal
B. Bagian Inti
C. Bagian Akhir
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal berisi
1. HALAMAN JUDUL
Halaman ini berisi judul tesis, nama, NIM. Ditulis sesuai dengan cover Depan Penulisan tesis standard Pasca Sarjana Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2.    HALAMAN PENGESAHAN
Halaman ini berisi Judul Penelitian, NIM, Nirm, Tgl Lulus Sidang Tesis, dan tanda tangan Komisi pembimbing, anggota dan Direktur Pasca Sarjana.
3.    ABSTRAK 
Halaman ini berisi ringkasan dari keseluruhan isi dari tulisan yang meliputi permasalahan yang diteliti, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian & pembahasan dan kesimpulan.
4.    RIWAYAT HIDUP
Halaman ini berisi data pribadi penulis terdiri atas nama diri dengan gelar resmi, tgl lahir, riwayat pendidikan, tempat bekerja, jabatan atau berisi hal-hal lain yang relevan.
5.    KATA PENGANTAR
Berisi ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut berperan sehingga dapat terlaksana penelitian tesis tersebut. 


6.    DAFTAR ISI
Berisi judul semua bab dan sub-bab dari penulisan. Penulisan bab dengan angka romawi dan sub-bab dengan angka latin. 
7.    DAFTAR TABEL
8.    DAFTAR GAMBAR
9. DAFTAR LAMPIRAN
B. BAGIAN INTI
Bagian Inti Berisi :
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan menguraikan pokok persoalan . Terdiri dari :
- Latar belakang masalah
Memberikan uraian yang relevan mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan tersebut yang mencakup semua faktor-faktor yang akan dibahas pada rumusan masalah.
- Identifikasi masalah
Mengenali hal-hal yang menjadi permasalahan dengan mengangkat masalah-masalah yang diuraikan dari latar belakang masalah. Bagian ini dapat memberikan banyak pertanyaan ilmiah.
- Batasan masalah
Memberikan batasan yang jelas bagian mana dari masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak. Pembatasan dapat dilihat dari lingkungan konsep, model, lokasi, waktu dan obyek penelitian.
- Perumusan masalah
Merupakan inti dari penelitian yang berbentuk pertanyaan ilmiah yang dapat berdiri sendiri. Jika terdapat lebih dari satu pertanyaan, maka disusun dalam suatu struktur yang menjadi satu kesatuan.
- Tujuan penelitian
Menjelaskan secara umum tujuan dari pemecahan masalah
- Kegunaan penelitian 
Menjelaskan kegunaan dari pemecahan masalah pada penelitian


2. TELAAH PUSTAKA
Telaah pustaka merupakan ciri ilmiah tesis yang bobotnya dipengaruhi oleh kualitas sumber pustaka yang digunakan sebagai bahan kajian.Tinjauan Pustaka berisi uraian konsep-konsep yang diteliti, teori-teori yang mendukung, hasil-hasil penelitian yang sejenis, apabila perlu disertakan dengan kerangka pemikiran dan hipotesis.[4]
3.    METODE PENELITIAN 
Menjelaskan cara kita melaksanakan kegiatan penelitian yang meliputi tujuan penelitian secara spesifik, tempat & waktu penelitian dilakukan, metodologi penelitian, Jenis data yang teliti, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. 
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menjelaskan kegiatan hasil penelitian yang diperoleh seperti variabel yang diteliti, hasil analisis dan pengujian hipotesis (Bila ada). Penyajian dapat dibantu dengan menggunakan tabel, gambar, diagram atau grafik yang diuraikan secara jelas dengan memasukkan hasil penafsiran, analisis deskripsi dan kesimpulan pengujian hipotesis (Bila ada). Di dalam pembahasan juga dapat mengemukakan argumentasi dengan mengacu ke sumber pustaka yang relevan.
5.    KESIMPULAN / KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan merupakan jawaban menyeluruh terhadap persoalan yang dipertanyakan di dalam pendahuluan yang merupakan sintesis hasil penelitian & pembahasan. Saran dapat berupa saran yang diajukan terhadap persoalan yang diamati dan diteliti dapat juga berupa alternatif yang diusulkan pada pihak-pihak terkait.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir berisi :
1. Daftar Pustaka                   
Menuliskan seluruh pustaka yang digunakan dalam penulisan. Daftar pustaka secara umum berisi nama pengarang, tahun penerbit, judul pustaka, penerbit dan kota penerbitan . 
Contoh Daftar Pustaka
a.  Pengarang Tunggal :
Yogesh. J.  2008.  Design and Optimization  of Thermal  Systems.  New Jersey
Taylor & Francis Group.
b. Pengarang Bersama :
Amir  W.  Al-Khafaji.  &  Jhon  R.  Tooley.  1986.  Numerical  Methods  in
Engineering Practice. New york : Holt, Rinehart and Winston, Inc.
c.  Rujukan Electronik :
N.  Panyoyai.  2010.    Applied  a  Closed-Loop  Oscillating  Heat-Pipe  Heat
Exchanger    to  Increasing  Oil  Yield  in  Pyrolysis  Process  “.  Melalui www.google.com/heat exchanger . html [ 08/18/10 ].

d.  Jurnal :
Ediwan. 2008.  Analisis Struktur Nosel RX 320 Dengan Menggunakan Bahan S45C. Teknologi Dirgantara Vol.6 No. 2 : 76- 82.
e.  Redaksi atau Suntingan :
Koentjaraningrat.  1983.  Metode-metode  penelitian.  Jakarta  :  Penerbit  PT.
Gramedia.
f.  Terjemahan :
Renald V. Giles. 1984. Mekanika Fluida dan Hidraulika. Terjemahan Herman
Widodo Soemitro. Jakarta : Penerbit Erlangga.
g.  Bab Dalam Buku :
Jack M.  Walker. 1996.  Handbook  of  Manufacturing Engineering.  In  Jack M.
Walker. &  Geoffrey Boothroyd  (Editor). “  Product Development  “ selected Reading, Page. 1-50. New York : Marcel Dekker, Inc.
2. Lampiran
Penjelasan tambahan yang dapat disajikan dalam bentuk program, gambar, perhitungan- perhitungan, grafik atau tabel yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.








Bagian- bagian dalam proposal penelitian dan tesis
Proposal Penelitian
Tesis
Halaman judul dan lembar persetujuan
Halaman judul dan lembar persetujuan
Daftar Isi
Daftar Isi

Daftar  tabel dan grafik

Pernyataan

Kata Pengantar
Abstrak (Indonesia)
Abstrak (Indonesia dan Inggris)
Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab III Metode Penelitian
Bab III Metode Penelitian

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab V Kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Lampiran
Lampiran

Naskah Publikasi (terpisah)
















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Dalam pembuatan proposal itu tidak boleh sembarangan, ketentuan-ketentuan dalam pembuatan proposal harus diperhatikan. Hal ini agar diperoleh hasil proposal yang baik.
Susunan struktur Penulisan TESIS adalah sebagai berikut :
A. Bagian Awal
B. Bagian Inti
C. Bagian Akhir
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal berisi
1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PENGESAHAN
3. ABSTRAK
4. RIWAYAT HIDUP
5. KATA PENGANTAR
6. DAFTAR ISI
7. DAFTAR TABEL
8. DAFTAR GAMBAR
9. DAFTAR LAMPIRAN
B. BAGIAN INTI
Bagian Inti Berisi :
1. PENDAHULUAN
2. TELAAH PUSTAKA
3. METODE PENELITIAN
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5. KESIMPULAN / KESIMPULAN & SARAN
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir berisi :
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1996. Petunjuk Sistem Pembimbingan Ujian Tesis, Program Pasca
Sarjana Universitas Gunadarma, Jakarta.

Anonim, 1982. Pedoman Penulisan Tesis, Pustaka IPB, Bogor.

Anonim, 1997. Pedoman Penulisan Tugas Akhir : Disertasi dan Tesis,
Program Pasca Sarjana Unpad, Bandung.

Emory, 1995. Business Research Methods, Richard D. Irwin Inc., Singapore.

Moersaleh, H., 1992. Pedoman Membuat Skripsi, CV Haji Masagung,
Jakarta.

Nasution, 1985. Buku Petunjuk membuat Thesis, Skripsi, Book report,
Laporan, Jemmars, Bandung.

Sugiyono, 1998. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.







[1] Sugiyono, 1998. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.hal 12

[2] Nasution, 2003. Buku Petunjuk membuat Thesis, Skripsi, Book report, Laporan, Jemmars, Bandung.
[3] Nasution, 1985. Buku Petunjuk membuat Thesis, Skripsi, Book report, Laporan, Jemmars, Bandung. Hal. 13
[4] Emory, 1995. Business Research Methods, Richard D. Irwin Inc., Singapore.hal. 5.

No comments:

Post a Comment