Taman

Tuesday, June 3, 2014

Tes Pilihan Ganda


TES PILIHAN GANDA
tes pilihan ganda adalah model tes paling populer. siswa di beri promise atau pokok soal sebagai dasar dari soal kemudian mereka disuruh memilih dari beberapa alternatif jawaban. beberapa alternatif jawaban yang salah disebut distraktor/pengecoh, sedangkan jawaban yang benar disebut kunci jawaban.
para guru suka bentuk tes ini karena relatif cepat untuk di tata dan mudah untuk dinilai. kamu tidak akan kesulitan dalam memeringkatnya. tapi di lain sisi, beberapa guru dengan beberapa alasan menganggap model tes ini tidak sesuai untuk mengukur kognitif tingkat tinggi, aspek afektif dan psikomotorik siswa.

soal pilihan ganda dapat di nilai menggunakan kertas scan komputer, dikirimkan ke komputer pusat dan dalam beberapa menit menerima data yang diinginkan.  persentasi kebenarannya adalah 100%. hasil dari tes tadi bisa diurutkan berdasar nama siswa, nilai dari yang terendah sampai tertinggi, menganalisa berapa soal yang paling mudah bagi mereka, berapa soal yang jawabannya paling banyak salah, mencari rata2, median dll. semua yang kamu ingin ketahui dari hasil tes tersebut.
keuntungan tes pilihan ganda
1.      mudah dinilai menggunakan perangkat mekanik
2.      beberapa materi yang luas bisa di cover dalam waktu yang cepat
3.      siswa dapat berkonsentrasi pada jawaban yang spesifik
4.      obyektif
kesulitan tes pilihan ganda
1.      kesulitan membuat konstruksi soal untuk menilai level pembelajaran yang tinggi
2.      konstruksi tes yang sederhana membuat siswa mudah untuk menjawab soal
3.      tes pilihan ganda memakan waktu dan sulit untuk ddikembangkan
4.      murid dengan kelemahan membaca bahasa inggris dapat kesulitan memisahkan antara jawaban benar atau salah.
5.      meskipun multiple choice salah satu cara menghindari instruksi yang bias, gaya penulisan pembuat soal, opini2nya dan pilihan2 pasti akan tercermin dalam soal.

saran - saran dalam membuat soal pilihan ganda
1.      desainlah beberapa item soal untuk mengukur tujuan pembelajaran
jika tujuanmu untuk mengukur penerapan pengetahun siswa maka pertanyaannya harus lebih dari sekedar pertanyaan sederhana tentang pilihan jawaban yang ada di kelas. pertanyaan tersebut harus menyajikan situasi terbaru dan bertanya kepada siswa bagaimana menerapkan prinsip2 pengetahuan yang sudah difahami.
2.      menyajikan satu masalah dengan jelas dalam sebuah pertanyaan
untuk membuat ukuran yang valid, masalah yang diukur harus jelas sehingga siswa tahu arah dari pertanyaan tersebut, contoh yang salah :
dalam sholat
a. bersuci                    c. tasyahud awal
b. takbir                     d. kentut
pertanyaan untuk mengidentifikasi masalah yang khusus dan menyajikan kawaban yang homogen.
contoh : di Indonesia, penduduk yang paling padat terletak dipulau
a. Jawa                        c. Sumatera
b. Kalimantan  d. Sulawesi
disini siswa akan focus pada kepadatan populasi, dan pengecoh yang lain masih tentang geografi.
3.      Ambillah kata2 kata yang tepat, hindari detil pertanyaan yang berlebihan
4.      semua pengecoh harus masuk akal
5.      buat minimal 4 jawaban, lebih baik lagi 5 jawaban
6.      jangan mengakhiri item soalmu dengan grammatical "give-away"
7.      jika jawaban terdapat tanggal waktu atau tokoh, buatlah logika yang sesuai dan jagalah dalam format yang konsisten
8.      sebarlah jawaban yang benar
9.      jika item soal mengandung opini atau  teori "pakar", pastikan membuatnya dengan jelas.
10.  hindari stement dobel negatif 
11.  hindari alternatif jawaban "semua yang diatas" atau "tidak ada ayng diatas".
12.  semua jawaban punya panjang yang sama.
13.  amatilah pertanyaan-pertanyaanmu lagi mulai awal sampai akhir untuk menghindari kesamaan isi / maksud.
14.  pastikan memberi pertanyaan yang jelas. arah yang spesifik.

Multiple choice test atau soal bentuk pilihan ganda pada dasarnya terdiri dari dua bagian; yaitu batang tubuh soal (stem), yang berupa pertanyaan pengantar atau pernyataan tidak lengkap, dan dua atau lebih kemungkinan jawaban atau alternative (option). Secara teknis jawaban yang benar disebut jawaban atau kunci jawaban (key) dan yang lainnya disebut jawaban disebut pengecoh (penggoda, penyesat, pengganggu) di dalam bahasa Inggris disebut dis-tractors.
a. Jenis Analisis Konteks
Soal bentuk pilihan ganda jenis ini menuntut peng-ambil tes untuk memahami seluruh konteks soal yang biasa-nya mempunyai format formal, kemudian mengambil kesim-pulan darinya. Contoh: analisis cukup dengan membuat table dan grafik, mengacu pada konsep bahwa soal yang baik adalah soal yang mampu membedakan kelompok atas dan kelompok bawah.
1. Barang siapa tidak kehilangan sesuatu, dia masih mempunyai sesuatu itu.
Si Ani tidak kehilangan tahi lalat. Jadi, si Ani masih mempunyai tahi lalat
Penalaran di atas itu
A. Benar
B. Salah pada premis mayor
C. Salah pada premis minor
D. Salah pada kesimpulan
E. Tak dapat ditentukan, benar atau salah.
Jawaban = E
b. Jenis Alternative Tak-Lengkap
Kadang-kadang penulis soal berpendapat bahwa apabila kemungkinan jawaban itu ditulis lengkap akan terlalu jelas bagi pengambil tes, oleh karena itu soal tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana diharapkan. Oleh karena itu kemungkinan jawaban ditulis tidak lengkap agar pengambil tes lebih “berfikir” dalam memilih jawaban yang benar. Contoh:
1. Nama murid Socrates yang terkenal bermula dengan huruf:
A. A sampai E
B. F sampai J
C. K sampai O
D. P sampai T
E. U sampai Z.
Jawaban = D (Plato),
Contoh lain:
2. Apabila anda menghitung akar 26, angka berapakah yang terdapat pada decimal kedua?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9.
Jawaban = E (√26 = 5.099)
c. Jenis Kombinasi
Bentuk soal pilihan-ganda jenis kombinasi ini terdiri dari batang tubuh soal diikuti oleh sejumlah kemungkinan jawaban di antaranya satu atau lebih benar. Contoh:
PETUNJUK
Untuk soal-soal berikut ini pilihlah:
A. Jika (1), (2), dan (3) betul;
B. Jika (1) dan (3) betul
C. Jika (2) dan (4) betul;
D. Jika (4) saja yang betu;
E. Jika semuanya betul
Menurut bacaan di atas kelestarian lingkungan hidup di Indonesia terancam punah karena…
(1) Jumlah penduduk yang banyak
(2) Tingkat kelahiran yang lebih tinggi daripada ting-kat kematian.
(3) Struktur umur yang muda
(4) Pertumbuhan penduduk yang tinggi tanpa diikuti peningkatan produksi pangan.
Jawaban = A
d. Jenis Kompleks
Soal bentuk pilihan-ganda jenis kompleks terdiri atas pernyataan mengenai hubungan sebab-akibat, dan si peng-ambil tes diminta memilih dari kemungkinan jawaban yang berkenaan dengan benar-tidaknya sebab, benar-tidaknya akibat, dan ada tidaknya hubungan sebab akibat itu. Contoh:
PETUNJUK
Untuk soal-soal berikut setiap sol terdiri dari tiga bagian, yaitu: PERNYATAAN, kata SEBAB, dan ALASAN, yang disusun berurutan. Pilihlah:
A. Jika pernyataan betul, alasan betul, keduanya menunjukkan hubungan sebab-akibat.
B. Jika pernyataan betul dan alasan betul, tetapi ke-duanya tidak menunjukkan hubungan sebab-aki-bat.
C. Jika pernyataan betul dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan betul.
E. Jika pernyataan dan alasan kedua-duanya salah.
Hasil penelitian di Indonesia relative kecil
SEBAB
Para sarjana Indonesia tidak mendapat pendidikan me-ngenai bagaimana caranya meneliti.
Jawaban = C
Kiranya jelas bahwa satu soal pilihan ganda jenis kompleks ini sebenarnya terdiri atas beberapa soal yang terjalin menjadi satu. Untuk dapat menjawabnya dituntut berfungsinya beberapa jenjang kompetensi sekaligus. Kedelapan macam/jenis bentuk soal pilihan ganda yang telah disajikan di atas adalah jenis-jenis yang pokok. Para penulis soal dapat memperkayanya dengan variasi lain.

No comments:

Post a Comment