SABAR
A.
Pengertian
Sabar
Sabar
merupakan bentuk pengendalian diri`atau kemampuan menghadapirintangan,
kesulitan menerima musibah dengan ikhlas dan dapat menahan marah,
titik berat nurani ( hati ).
Sabar adalah
pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengankesabaran itulah seorang hamba akan
terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankanketaatan, dan tabah dalam
menghadapi berbagai macam cobaan. Ibnul Qayyim
rahimahullah
mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman
laksana
kepala bagi seluruhtubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi
kehidupan di dalam
tubuh.” (Al
Fawa‟id, hal. 95)
B. Macam
Sabar -Macam
Menurut Syaikh
Muhammad bin Shalih Al „Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar
itu terbagi
menjadi tiga macam:1.
Bersabar
dalam menjalankan ketaatan kepada Allah2.
Bersabar
untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah3.
Bersabar
dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagaihal yang
menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusiaataupun yang
berasal dari orang lain (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)
C.
Perintah
Sabar
1.
“
Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmudan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada
Allah
supaya kamu beruntung”
Dari ayat
diatas Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yangbertaqwa kepada
Allah SWT. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwakesabaran merupakan
setengahnya keimanan. Sabar memiliki kaitan yang tidak mungkin dipisahkan
dari keimanan: Kaitan antara sabar dengan iman, adalahseperti kepala dengan
jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertaikesabaran, sebagaimana juga
tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala, danallah menjanjikan keberuntungan
bagi orang yang bersabar dan bertaqwa.2.
“
Hai
orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengansabar dan
(mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar”
Surah ini
menunjukkan betapa penting dan strategisnya peranan shalat bagiseorang Muslim,
sampai detail gerakan dan bacaannya dicontohkan langsung olehbeliau.Sejatinya,
shalat adalah ibadah paripurna yang memadukan olah pikir, olahgerak, dan olah
rasa (sensibilitas). Ketiganya terpadu secara cantik dan selaras.Kontemplasi
dan riyadhah yang terintegrasi sempurna, saling melengkapi daridimensi
perilaku/lisan (al bayan), respons motorik, rasionalitas (menempatkan
dirisecara proporsional), dan kepekaan terhadap jati diri
–
kepekaan dan kehalusanuntuk merasakan cinta dan kasih sayang Allah
SWT.Alquran kerap menggandengkan ritual shalat dengan sikap sabar. Salahsatunya
dalam QS Al Baqarah [2] ayat 153,
“
Hai
orang-orang yang beriman,mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
(mengerjakan) shalat,sesungguhnya Allah beserta orang-
orang yang
sabar”
3.
Dan
orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabb-
nya (QS Ar
Ra‟d
[13]:22).Secara
psikologis kita bisa memaknai sabar sebagai sebuah kemampuan
untuk menerima, mengolah, dan menyikapi kenyataan. Dengan kata lain, sabar
adalahupaya menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu
untuk mencapai ridha Allah.4.
Hai jiwa
yang tenang (nafs yang muthmainah). Kembalilah kepada Tuhanmudengan hati yang
bening dalam ridha-Nya(QS Al Fajr [89]: 27-28).Salah satu ciri orang sabar adalah
mampu menempatkan diri dan bersikapoptimal dalam setiap keadaan. Sabar bukanlah
sebuah bentuk keputusasaan,melainkan optimisme yang terukur. Ketika menghadapi
situasi di mana kita harus
“marah”
misalnya, maka marahlah secara bijak serta diniatkan untuk mendapatkan
kebaikan
bersama. Karena itu, mekanisme sabar dapat melembutkan hati,menghantarkan sebuah kemenangan yang manis atas
dorongan syaithaniyah untuk menuruti ketidakseimbangan pemuasan
hawa nafsu.Orang-
orang yang
memiliki jiwa muthma‟innah akan mampu mengaplikasikan
nilai-nilai
shalat dalam kesehariannya. Sebuah nilai yang didominasi kesabaranparipurna.
Praktiknya tercermin dari sikap penuh syukur, pemaaf, lemah lembut,penyayang, tawakal, merasa cukup dengan yang ada,
pandai menjaga kesuciandiri, serta konsisten.
D.
Bentuk
Perilaku Sabar
Secara
etimologi,
sabar (ash
shabr) dapat diartikan dengan “menahan” (al
habs). Dari
sini sabar dimaknai sebagai upaya menahan diri dalam melakukansesuatu atau
meninggalkan sesuatu untuk mencapai ridha Allah.Sabar termasuk kata yang banyak
disebutkan Al-quran. Jumlahnya lebih dariseratus kali. Tidak mengherankan,
karena sabar adalah poros sekaligus asas segalamacam kemuliaan akhlak. Muhammad
Al Khudhairi mengungkapkan bahwa saatkita menelusuri kebaikan serta keutamaan,
maka kita akan menemukan bahwasabar selalu menjadi asas dan landasannya.
-
„Iffah
[menjaga kesucian diri] misalnya, adalah bentuk kesabaran dalam
menahan diri
dari memperturutkan syahwat.-
Syukur
adalah bentuk kesabaran untuk tidak mengingkari nikmat yang telahAllah
karuniakan.-
Qana‟ah
[merasa cuku
p dengan apa yang ada] adalah sabar dengan menahandiri dari
angan-angan dan keserakahan.-
Hilm
[lemah-lembut] adalah kesabaran dalam menahan dan mengendalikanamarah.-
Pemaaf
adalah sabar untuk tidak membalas dendam.Demikian pula akhlak-akhlak mulia
lainnya. Semuanya saling berkaitan. Faktor-faktor
pengukuh agama semuanya bersumbu pada kesabaran, hanya nama dan jenisnya
saja yang berbeda.
E.
Manfaat
Sabar
Seperti yang
tertulis dalam QS Ali Imron 185, gambaran sukses akherat menurut ayattersebut ada 4 yaitu,
“Tiap
-tiap yang
berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dandimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu
tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan”
Daria ayat
diatas dapat diambil 4 poin yaitu :-
Pertemuan dengan Tuhannya-
Mendapat ampunan akan kesalahannya-
Terbebaskan
dari api nerakan-
Tinggal di
surga dengan berbagai keindahannya
Selain itu
manfaat lain dari sabar adalah,-
Jiwanya
tenang-
Membuka gerbang kebaikan-
Mendapatkan
setengah iman
F.
Penyebab
Sulitnya Pengendalian Diri ( Sabar )
-
Hawa nafsu yang berlebihan-
Menyukai
sesuatu secara berlebihan-
Tidak
berfikir positif
G.
Penutup
Inilah
sekelumit sketsa mengenai kesabaran. Pada intinya, bahwa sabarmereupakan salah
satu sifat dan karakter orang mu'min, yang sesungguhnyasifat ini dapat dimiliki
oleh setiap insan. Karena pada dasarnya manusiamemiliki potensi untuk mengembangkan
sikap sabar ini dalam hidupnya.Sabar tidak identik dengan kepasrahan dan
menyerah pada kondisi yang ada,atau identik dengan keterdzoliman. Justru sabar
adalah sebuah sikap aktif,untuk merubah kondisi yang ada, sehingga dapat
menjadi lebih baik dan baik lagi. Oleh karena itulah, marilah secara
bersama kita berusaha untuk menggapai sikap ini. Insya Allah, Allah akan
memberikan jalan bagi hamba-hamba-Nya yang berusaha di jalan-NYA
No comments:
Post a Comment