I. Pendahuluan
Ulumul Hadits adalah salah satu bidang
studi yang sangat penting bagi para pelajar dan mahasiswa yang ingin
mempelajari hadits dan keislaman dengan mendalam, baik pesantren, madrasah dan
lainnya.
Ulumul Hadits adalah ilmu yang mengantarkan umat islam untuk
memahami kajian hadits dengan mudah dan benar, untuk mengetahui itu, kita harus
mengetahui tentang Mukhorrij al- Hadits dengan benar, karena ini sangat penting
didalam ilmu hadits, mengenai Mukhorrijal- Hadits, disini penulis akan membahas
sebagian Mukhorrij al- Hadits yang
terkenal, katakanlah seperti imam
Bukhori, Muslim, Nasa`I dan lain sebagainya.
Sangatlah penting kita
mengetahui kualitas maupun kuantitas suatu hadits, banyak sekali metode dalam mengetahui kualitas suatu hadits, apa
itu shahih, hasan, ataukah dhaif, diantara banyak metode mengetahhui akan
kualitas suatu hadits perlu adanya mengetahui dulu tentang mukhorrij hadits itu
sendiri.
II. Pembahasan
A)
Imam Malik
1.
Biografi Singkat Imam Malik
Imam Malik merupakan pendiri madzhab
maliki, beliau
adalah mujtahid besar
dalam islam yang ahli di bidang fikih dan hadits, nama lengkapnya adalah Abu
Abdullah Malik Bin Anas Bin Malik Bin Abi Amir Bin Amr Bin Haris Bin Gaiman Bin
Kutail Bin Amr Bin Haris al- Asbahi[1].
Menurut Subhi al- Shalih yang dikutip oleh
Dr. Abd. Majid Khon, beliau tinggal di Madinah mulai dari lahir hingga waktu
wafatnya, ia dilahirkan di kota madinah 96 H, dalam satu riwayat, ia dalam
kandungan ibunya selama 3 tahun dan dilahirkan dalam keluarga dan masyarakat
yang banyak mengenal hadits.[2] Namun dalam kitab Ulum
Al- Hadits Wa Mustholahuhu Imam Malik lahir pada tahun 93 H dan wafat pada
tahun 179H.[3]
Beliau tidak meninggalkan kota Madinah
kecuali hanya pergi hajji, ia menjadii seorang periwayat hadits yang
mashur.dalam hal penerimaan hadits ia hanya menerima hadits dari orang- orang
yang memang ahli hadits dan orang terpercaya, ia pun menerima hadits yang
matannya tidak bertentangan dengan al-Quran, ia hanya meriwayatkan hadits yang
makruf dan mensyaratkan juga matan hadis itu sejalan dengan amalan Penduduk
Madinah. dan ia pernah masuk penjara karena syi`ah menjadikan fatwanya
pendorong dalam menentang kekuasaan Abbasyiah di Madinah, beliau juga tidak ikut
campur dalam urusan politik.
2. Guru Imam Malik, Muridnya Dan Karangannya
Guru
sekaligus menjadi sumber penerimaan hadits Imam Malik adalah Naïf` Bin Abi
Nuaim, Ibnu Shihab Al-Zuhri , Abul Zinad, Hasyim Bin Urwa, Yahya Bin Said
Al-Ansari, Dan Muhammad Bin Munkadir,Gurunya Yang Lain Adalah Abd Rahman Bin
Hurmuz. Sedangkan muridnya adalah al- Syaibani, Imam Syafi`I, Yahya Bin Yahya
Al-Andalusi, Abd Rahman Bin Kasim Di Mesir,
Asad al- Furat al – Tunisi, diantara karangannya adalah al Muwatta`[4]. Dalam kitab Ulum Al-
Hadits Wa Mustholahuhu yang menjadi gurunya imam malik bukannlah ibnu
shihab al- Zuhri, melainkan adalah al-Zuhri.
B) Imam Ahmad Bin Hanbal
1.
Biografi Imam
Ahmad Bin Hanbal
Nama lengkapnya adalah ahmad Bin
Muhammad Bin Hanbal
Ibn Hilal Ibn Asad al- Syaibani Abu Abdillah al-Marwazi al- Baghdadi[5]. beliau lebih banyak
mencari ilmu di bagdad kemudian mengembara keberbagai kota untuk menuntut ilmu
figh dan hadist seperti ke Negara syam, hijaz, yaman, dll, sehingga banyak
pengetahuannya tentang asar sahabat dan tabi’in, ia miliki sifat wara’ dhobit dan
sempurna, ia merupakan anak yang ke enam belas, dan ayahnya wafat pada waktu
beliau berusia 30 tahun.
Ibnu
Hibban mengatakan bahwa Imam Ahmad adalah orang ahli Fiqh, hafizh, dan teguh
pendiriannya, selalu wara’ dan beribadah sekalipun dicambuk dalam peristiwa Mihnah
(ujian kemahlukan al-quran) dia sebagai Imam yang diteladani dan menjadi
tempat perlindungan.[6] Beliau dilahirkan di
Baghdad pada tahun 164 H pada bulan rabi` al- awwal. dan beliau wafat pada
tahun 241 H, pada umur 77 tahun, tempatnya di Bagdad.[7]
2. Beberapa Gurunya dan Karangannya.
Diantara guru beliau dalam Ilmu Hadist
adalah sufyan Bin Uyainah, Yahya Bin Sa’id Al-Qattan, Asy Syafi’i, Dan Yazid Bin Harun Ibn Wadi.
sedangkan muridnya Adalah Bukhori, Muslim, Abu Daud, Asy Syafi’i, Yahya Ibn Mu’in
Dan Dua Putranya Abdullah Bin Salih.[8]
Sedangkan karangannya adalah al-illah,
az-zuhud, al-tafsir, al-nasikh wa al-mansukh, al-fadail as-sohabah,
asy-asy’ribah dll. dintara karyanya yang besar adalah Musnad Imam Ahmad yang
memberisikan 30.000 buah hadist dan 10.000 buah hadist secara berulang-ulang[9]
C)
Imam Bukhori
1.
Biogrfi Imam Bukhori
Beliu adalah ulama` besar dalam Hadits, ia bernama Abu Abdullah
Muhammad Ibnu Ismail Ibnu Ibrahim Ibnu Mughirah Ibnu Bardizbah, ia dilahirkan
di bukhoro setelah sholat jum`at 13 syawwal, 194 H[10]. Sewaktu kecil mata beliau buta, pada suatu malam ibu beliau
melihat Nabi Ibrahim Al- Khahil Alaihissalam yang mengatakan ‘hai fulanah
sesunnguhnya Allah telah mengembalikan kedua mata putramu karena seringnya engkau
berdo`a,’’ ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah
mengembalikan penglihatan kedua mata putranya[11].
Ayahnya yang bernama Ismail adalah
ulama` besar dibidang hadits, riwayat hidupnya ditulis oleh ibnu hibban dalam
kitab al- shigah begitu juga putranya, imam bukhori menulis riwayatnya dalam al-
tarikh al-kabir[12].kecerdasannya mulai
tampak sejak kecil, daya hafalannya sangat kuat, jiwanya cemerlang,di usia
sepuluh tahun beliau beliau sudah banyak menghafal hadits ,imam bukhori telah
melakukan pengembaaan ke berbagai negeri, dan hampir seluruh negeri islam ia
singgahi, beliau berkata ‘’saya telah pergi ke Syam, Mesir, Jazirah dua kali,
Basrah empat kali, dan saya bemukim di hijaz selama enam bulan, dan tak dapat
dihitung lagi berapa kali saya pergi ke kuffah dan Baghdad untuk menemui ulama`
hadits’’, ditengah malam beliau biasa bangun malam dan menyalakan lampu dan
menulis setiap yang terlintas di benaknya, kemudian lampunya dimatikan lagi,
hal ini beliau kerjakan kurang lebih 20
kali setiap malam. dia wafat pada malam Idul Fitri,tahun 256 H, dalam usia ke
62 tahun kurang 13 hari.
2.
Guru Imam Bukhori
Dalam perjalanannya ke berbagai negeri,
Imam Bukhori bertemu dengan guru-guru terkemuka yang dapat dipercaya, beliau
mengatakan ‘’aku menulis hadits dari
1080 guru yang semuanya adalah ahli hadits dan berpendirian bahwa iman itu
adalah ucapan dan perbuatan’’diantara para gurunya adalah, Ali Bin Al-Madini,
Ahmad Bin Hanbal, Yahya Bin Ma`In, Mhammad Bin Yusuf Al- Firyabi, Maki Bn
Ibrahim Al-Balkhi, Muhammad Bin Yusuf Al- Baikandi, Dan Ibnu Rahawaih, jumlah
guru yang haditsnya diriwayatkan dalm kitab shahihnya sebanyak 289 guru[13].
3.
Karyanya Imam Bukhori
karya beliau diantaranya: Tawarikh al- Tsalasah al- kabir, Adabul
Mufrad, al-Tarikhal- Shoghir, al-Tarikh al-Ausat, Kitabul al- wuhdan, , Kitab
al- kuna, Kitab al-Dhu`Afa[14].
D)
Imam Muslim
1.
Biografi Imam Muslim
Imam Muslim dilahirkan di naizabur pada
tahun 204 H atau 819 masehi, ia bernama lengkap Imam Abu Al- Husain Muslim Bin
Al Hajjaj Bin Muslim Al-Qusyairi An
Naizaburi, dia belajar sejak kecil dikota kelahiranya pada ulama` ternama pada
masa itu, kemudian dia rihlah ke Baghdad pada pertama kalinya untuk mencari
ilmu, dia bertemu para imam ahli hadits, dan ia menghafalkannya dipertengahan
perjalannannya ke hijaz, irak, syam, mesir dan lai-lain.[15]
Beliau bukanlah orang yang fanatik
terhadap pendapatnya sendiri, dia selalu tersenyum sebagai ulama` yang mencari
kebenaran, dia tidak merasa terhina dan rendah apabila menerima kebenaran yang
datang dari orang lain. imam muslim wafat pada ahad sore pada tanggal 25 rajab,
261 H[16]. Semoga Allah memberikan
rahmat dan diterima disisinya.
2. Guru Imam Muslim Dan Karangannya
Beliau berpetualang menjadi
aktifitas rutin bagi dirinya untuk mencari silsilah urutanyang benar sebuah
hadits,misalnya ke hijaz, irak, syam, mesir, dan Negara Negara lainnya. Guru
beliau di antaranya yahya bin yahya dan ishak bin rahuwaiyyah, Muhammad bin
mahran dan aba ghassan, di hijaz beliau belajar kepada said bin Mansur dan aba mas
`ab, dimesir beliau berguru kepada amr bin sawad dan harmalah bin yahya di Irak
ia berguru kepada ahmad bn hanbal, abdillah, dan muslamah dan ulama` ahli
hadits lainya[17]. sedangkan karyanya, diantaranya: Tabaqat Al- Tabi`In,
Kitab Al-Ilal, Awham Al- Muhadditsin,
Al- A`Lal, Al- Muhadramin, Al- Musnad Al- Kabir Ala Asmai Al- Rijal, Dan Kitab
Jami` Al-Kabir Al-Abwab, Dan Kitab Shohih Muslim[18].
E)
Imam Abu Dawud
1.
Biografi Imam Abu Dawud
Imam Abu Daud lahir diSijistan Basrah
pada tahun 202H. saat itu diberi nama lengkap Sulaiman Bin Al-Asy’as Bin Ishak
Bin Basir Bin Syidad Bin Imron Al-Azdi Al-Sijistani, Abu Daud remaja banyak
melakukan rihlah ilmiyah diantaranya hijaz, syam, mesir, irak, jazirah arab,
kaurasan, naizabur dan basrah.[19] sebelum belajar hadist secara intensif, beliau banyak
dibekali ilmu al-quran serta ilmu-ilmu islam lainya oleh keluarganya, karena
keluarganya adalah keluarga yang taat beragama, ketekunan yang luar biasa dalam
mengkaji ilmu membuahkan hasail yang sepadan, ai benar-benar menjadi Ahli
Hadist yang reputasinya diakui oleh kalangan ulama` hadist dan ulama` lain di basrah.
2.
Guru-Gurunya Imam Abu Daud Dan Karangannya.
Diantara ulama` hadist yang pernah
menjadi gurunya adalah Ahmad Bin Hambal, Yahya Bin Ma’in, Kutaubah Bin Said Al-Saqofi,
Usman Bin Muhammad Bin Abi Saibah, Abdullah Bin Maslamah Bin Al-Qo’nabi,
Muzaddat Bin Musarhad Al-Asadi, Muisa Bin Ismail Al-Tamimi dan masih banyak
lagi yang lainya.
Diantara karangan beliau adalah: Al-Marosil,
Al-Nasah Wa Al-Mansukh, Masail Al-Imam Ahmad, Al-Zuhd, Ijabad As-Solawat
Al-‘AjjuRi, As’ilah Ahmad Bin Hambal, Tasmiyah Al-Ahwan, Qaul Qadr, Al-Ba’as Wa
Al-Nusur, Al-Masail Allati Halafa ‘Alaihi Al-Imam Ahmad, Dalail Al-Nubuwwat,
Sunan Abu Daud. kitab ini merupakan karyanya yang paling popular.[20] Beliau wafat pada tahun
275h tepatnya 16 syawal dan beliau
dimamkan disamping makam sufyan al-tsauri.[21]
F) Imam Tirmidzi.
1.
Biografi Imam Tirmidzi
Imam Tirmidzi adalah seorang ahli
hadist yang nama aslinya adalah Abu Isa Muhammad Bin Musa Bin Addahhak
Al-Sulami Al-Tirmidzi bulan Dzulhijjah 200 H, beliau salah seorang ulma` besar
ahli hadist yang dilahirkan di kota Tirmiz, sejak kecil ia belajar ilmu hadist
dan hadist. dia pergi ke pusat peradaban islam khususnya di bidang pendidikan
seperti Irak, Kota Hijaz, Khurasan. Dalam perjalanannya beliau menuntut ilmu
seta mengumpulkan hadist setalajh itu ia hidup sebagai tuna nitra, dan beberapa
tahun kemudian beliau wafat tepatnya 13 rajab thn 279h dalam usia 70 tahun.[22]
2. Guru Imam Tirmidzi Dan Karangannya
Diantara guru Imam Tirmidzi
adaah Imam Buhori, Muslim, Abu Daud, Qutaibah Bin Said, Ishak Bin Musa, Mahmud
Bin Ghillan, Said Bin Abdurrahman, Muhammad Bin Basar, Ali Bin Hajar, Ahmad Bin
Muni’, Muhammad Bin Al-Musanna.[23] Diantara karyanya
adalah: Al-Jami’(Kitab Yang Terkenal Dengan Sebutan Sunan Al-Tirmidzi, Dalam
Kitab Ini Ia Mengklasifikasikan Kualitas Hadits Menjadi Shahih, Hasan, Dan
Dho`If), Kitab Illat,Kitab Tarikh, Syamail Al-Nabawiyah, Asma` Al-Shohabah,
Kitab Zuhud, Dan Kitab Al-Asma Wa Al-Kuna.[24]
G) Imam al-Nasa’i
1.
Biografi Imam al-Nasa’i
Nama lengkap dari Imam Al-Nasa’i Adalah
Abu Abdurrahman Ahmad Bin Ali Bin Syuib Bin Ali Bin Sinan Bin Bahr Al-Khurosani
Al-Qodi. Beliau lahir di daerah nasa’ pada tahun 215 H. Beliau tumbuh dan
berkembang disana dan berhasil menghafal al-quran di madrasah yang ada di desa
kelahirannya, serta banyak menyerap berbagai disiplin ilmu keagamaan dari para
ulama` di daerahnya.waktu remaja beliau mulai gemar melakakukan lawatan ilmiyah
ke berbagai penjuru dunia untuk menuntut ilmu keagamaan terutama dalam ilmu
hadist, sebelum usianya genap 15 tahun bekiau sudah mengenbara ke berbagai
wilyah islam seperti Mesir, Hijaz, Irak,
Syam, Khurasan.
2.
Guru Dan Murid Imam Nasa’i, Dan Karangannya
Diantara guru beliau yang tercatat dalam
sejarah antara lain Kutaibah Bin Said, Ishak Bin Ibrahim, Ishak Bin Rahawaih,
Al-Harits Bin Miskin, Ali Bin Kasyram, Imam Abu Daud Dan Imam Abu Isa
Al-Tirmidzi. Di antara karangannya adalah:
Al-Sunan
Al-Kubra, Al-Sunan Al-Sughra, Al-Khasais, Fadoilu Al-Sahabah Dan Al-Manasik.
Beliau
wafat pada hari senin 13 safar tuhun 303H, tempatnya di Negara palestina dan
akhirnya beliau di makamkan di Bait Al-Maqdis.[25]
H)
Imam Ibnu Majah
1.Biografi
Imam Ibnu Majah
Nama Imam Ibnu Majah adalah al hafidz Abu
Abdullah Muhammad Bin Yazid Al- Qazwini, Ia Dilahirkan Pada Tahun 209 H Di
Qazwin, beliau belajar ilmu di berbagai kota, diantaranya Irak, Hijaz, Mesir,
Syam, dan lain-lain dan ia banyak bertemu orang tua yang menjadi gurunya,
misalnya Muhammad Bin Abdillah Bin Namir.[26]
Dia tumbuh sebagai orang yang mencintai
ilmu pengetahuan terutama hadits dan periwayatannya, dia juga pernah ke basrah
untuk mendapatkan hadits dari ulama` setempat, ia juga belajar kepada murid
malik dan al- lais, dan akhirnya ibnu majah menjadi imam hadits terkemuka.[27] dan ia wafat pada bulan
ramadhan tahun 273 H.
2.
Guru dan Muridnya, Dan
Karangannya
Ibnu Majah belajar dan meriwayatkan
hadits dari Abu Bakar Bin Abi Syaiban, Muhammad Bin Abdullah Bin Namir, Hisyam
Bin Ammar, Muhammad Bin Rumh, Ahmad Bin Al-Azhar, Basyir Bin Adam, dan lainnya.[28] Sedangkan
hadits-haditsnya diriwayatkan oleh Muhammad Bin Isa Al-Abhari, Abu Al-Hasan
Al-Qattan, Sulaiman Bin Yazid Al- Qazwani, Ibnu Sibawaih, Ishaq Bin Muhammad
dan ulama` lainnya.[29] Sedangkan karangannya
antara lain tafsir, Al-Hadits, Tarikh, dan paling masyhhur adalah
Kitab Sunan.[30]
I) Imam al- Darimi
1. Biografi Imam al- Darimi
Beliu Adalah al-Hafizh Abdullah bin
abdu al- rahman bin fadhil bin bahram bin abdu al- samad, dan nasabnya beliau
pada darim bin malik dari bani tamim al- samarqandi[31],
ia dilahirkan pada tahun 181 H, atau bertepatan pada tahun 797 m.[32]
dan beliau wafat pada hari tarwiyyah 255 H, setelah solat ashar dan di kuburkan
hari jum`at hari arafah pada umur 75
tahun.[33]
2.Guru-Guru dan Murid serta Karyanya.
Termasuk gurunya adalah : Yazid Bin
harun, ya`li bin ubaid, ja`far bin aun, usman bin umar bin faris. Dan diantara
yang menjadi muridnya adalah Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Abdu bin humaid[34].
Adapun karya beliau adalah sunan aal-darimi, tsulutsyiat, al- musnad. menurut
hitungan Dr. Mustafa Dip Al- Bugha terdapat sebanyak 3375 hadits dari sunan al-
darimi termasuk hadits yang termaktub dalam muqaddimah.
III . Kesimpulan
Dari urain diatas dapat
disimpulakan bahwa ulama` atau mukhorrijul hadits di atas selalu rajin menuntut
ilmu walaupun jauh kenegeri sebelah, katakanlah Basrah, Hijaz, Irak, Madinah
dan lain-lain.
Pada rihlah mereka kenegara
asing hanya bertujuan menuntut ilmu, sehingga mereka dapatkan hasilnya yaitu
sebagai Mukhorrijul Hadits dan pengumpul hadits yang masyhur di dunia islam
khususnya di bidang ilmu hadits sampai
saat ini. seperti imam muslim, beliau
rihlah ke Baghdad pada pertama kalinya untuk mencari ilmu, dia selalu
tersenyum sebagai ulama` yang mencari kebenaran, dia tidak merasa terhina dan
rendah apabila menerima kebenaran yang datang dari orang lain.
IV . Daftar Pustaka
Al- Sholih, Subhi. 1997. Ulumu
Al-Hadist. Libanon. Bairut. Dar Al-Ilmi
Syuhbah,
Abu. 199. Kutubu Al- Sittah. Surabaya. Pustaka Progresif.
Ujjaj
Muhammad Al-Khatib. 1989. Ushul Al-Hadist. Libanon. Dar Al-Fikr.
Majid
Khon, Abdul. Februari 2009. Ulumul Hadits. Jakarta. Indonesia. Amzah
Jumantoro,
Totok. April 2002. Kamus Ilmu Hadis. Jakarta. Indonesia. Pt. Bumi
Aksara.
Nata,
Abuddin, Dkk. 1999. Insiklopedi Islam. Jakarta. Indonesia. Pt. Ichtiar
Baru Van Hoeve.
Abdi Al- Rahman Al- Darimi Al-
Samarqandi, Abdillah. Sunan Al- Darimi, Dar Al- Hadits, Al- Qahira, 255
H.
[1] Dr. H Abuddin Nata, M. A. Dkk, Insiklopedi Islam, Pt Ichtiar Baru
Van Hoeve, Jakarta, 1999, Hlm 139.
[2] Dr.H. Abdul Majid Khon. M,A.g. Ulumul Hadist, Amzah, Jakarta:2009
Hlm. 264.
[3] Dr. Subhi Al- Sholih, Ulum Al- Hadits, Dar Al- Ilmi, Bairut,
Libanon, 1979, Hlm. 388.
[4] Lok. cit. Insiklopedi Islam. Hlm 140
Al- Muwatta` adalah buku hadits sekaligus kitab fikih karena berisi
hadits – hadits yang disusun sesuai dengan bidang- bidang yang terdapat dalam
buku fikih, buku ini dikarang pada masa
kholifah al- Mansur, 137 H, dan selesai penulisannya pada masa khalifah al-mahdi, 159 H, harun al-
rasyid berusaha menjadikan kitab ini sebagai kitab hokum yang berlaku untuk
umum pada masanya, tetapi ia menolak ataupun tidak menyetujuinya.
[5] Drs. Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Hadits, P.T. Bumi Aksara, Jakarta,
April 2002, Hlm 11.
[6] Dr.H. Abdul Majid Khon. Mag. Ulumul Hadist, Amzah, Jakarta:2009
Hlm. 265-266
[7] Dr. Subhi Al- Sholih, Ulum Al- Hadits, Dar Al- Ilmi, Bairut,
Libanon, 1979, Hlm. 394-396
[8]. Drs. Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Hadits, Pt Bumi Aksara, Jakarta,
April 2002, Hlm 11-12
[10] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Bairut
Libaon, Hlm 310.
[11] Http/ Www. Biografi Imam Buchori.Com. Di Akses Pada 1 November 2010
Di Perpustakaan Al-Hikam.
[12] Dr.M. M Abu Syuhbah. Kutub Al-Sittah, Pustaka Progresif, Surabaya,
1999,Hlm 37.
[13] Op.Cit. Halaman 42.
[14] Dr. Subhi Al- Sholih, Ulum Al- Hadits, Dar Al- Ilmi, Bairut,
Libanon, 1979, Hlm 398.
[15] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Bairut
Libanon, Hlm 314.
[16] Op. Cit. Halaman 315.
[17] Dr. Subhi Al- Sholih, Ulum Al- Hadits, Dar Al- Ilmi , Bairut,
Libanon, 1979, Hlm 398
[18] Op.Cit. 399
[19] . Dr. Muhammad `Ujjaj
Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr, Libaon,Bairut, Hlm. 320
[20] Dr.M.M Abu Syuhbah. Kutub Al-Sittah, Pustaka Progresif, Surabaya,
1999,Hlm. 77
[21] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr,
Bairut Libanon, Hlm. 320
[22] Dr.M.M. Abu Syuhbah. Kutub Al-Sittah, Pustaka Progresif, Surabaya,
1999,Hlm.83
[23] Op.Cit . Hlm 84
[24] Dr.H. Abdul Majid Khon. M,A.G. Ulumul Hadist, Amzah, Jakarta:2009
Hlm. 262-263
[25] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr,
Libanon, , Hlm Bairut. 325.
[26] Op. Cit. Hlm 326.
[27] Dr.M.M Abu Syuhbah. Kutub Al-Sittah, Pustaka Progresif, Surabaya,
1999,Hlm 97.
[28] Ibid.
[29] Op. Cit. Halaman 98
[30] Dr. Muhammad `Ujjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits, 1989,Dar- Al-Fikr,
Libanon, Bairut, Hlm 362.
[31] Li Al- Imam Al- Hafiidz Abdillah Bin Abdi Al- Rahman Al- Darimi Al-
Samarqandi, Sunan Al- Darimi, Dar Al- Hadits,
Al- Qahira, Hlm,( Alif ).
[32] Http//Pwk Persis. Wordpress.Com/2008/06/15/Imam/Al-Darimi- Kitabnya
Al-Sunan.
[34] Lok.Cit, Sunan Al- Darimi, Hlm ( Ba`)
No comments:
Post a Comment