Suara hati seorang Wanita
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Ya Rabbi, Aku berdoa
untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang pria yang
sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan
meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria yang
hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
Seorang pria yang
mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki
keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu.
Seorang pria yang
mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-
sia.
Seorang pria yang
memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pria yang
tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang
tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang
mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang
dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang pria yang
dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.
Seorang pria yang
membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang
membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang pria yang
membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pria yang
membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.
Dan aku juga meminta:
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah
hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU,
bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU
yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU
sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku
penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan
bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU
yang penuh dengan kata- kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku
dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya
kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "Betapa
besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat
hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa
Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat
segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Rindu dan Maafku Ya Rasulallah
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Alangkah indahnya hidup
ini
Andai dapat kutatap
wajahmu
Kan pasti mengalir air
mataku
Karna pancaran ketenanganmu
@langkah indahnya
hidup ini
Andai dapat kukucup
tanganmu
Moga mengalir
keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu
Ya Rasul...ullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap
wajahmu
Ya Rasulullah Ya
Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala
Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim
Alangkah indahnya
hidup ini
Andai dapat kudakap
dirimu
Tiada kata yang dapat
aku ucapkan
Hanya tuhan saja yang tahu
Kutahu cintamu kepada
umat
Umati kutahu
bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya
hidup ini
Andai dapat kutatap
wajahmu
Kan pasti mengalir air
mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Ya Rasulullah Ya
Habiballah
Terimalah kami sebagai
umatmu
Ya Rasulullah Ya
Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu
------
Wahai nabi ku, aku tau
aku tak cukup layak dalam dekapanmu,
tak cukup layak pula
mengecup tanganmu,
atau bahkan hanya
sekedar berdiri disisimu pun tidak
karna aku tau ada manusia yang lebih
pantas menempati posisi itu..
Namun wahai rosul, aku
ingin kau mendengar rinduku,
ku ingin kau dengar
peluh dan kekhawatiranku
akankah aku berada
dibarisan panjang umatmu?
akankah ku dapati
diriku menatap dirimu meski hanya dari jauh?
AKANKAH KAU MENGAKUI DIRIKU YANG DHOIF
INI SEBAGAI UMATMU YA ROSUL??
Rosul, maafkan aku.. jika terlalu banyak
hal yang membuatmu kecewa..
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
CERMIN DIRI
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Tatkala kudatangi
sebuah cermin,
Tampak sesosok yang
sudah lama kukenali,
Namun ANEH,
Sesungguhnya aku belum
mengenal siapa yang
kulihat.
Tatkala kutatap
wajah,hatiku bertanya
apakah wajah ini yang
kelak kan bercahaya,
bersinar indah di
syurga sana?
Ataukah wajah ini yang
akan hangus legam di neraka Jahanam??
Tatkala kutatap
mataku,galau hatiku bertanya...
Mata inikah yang akan
menatap penuh kelazatan dan kerinduan
menatap Allah,menatap
Rasulullah...
menatap kekasih Allah
kelak??
Ataukah mata ini yang
akan terbeliak.melotot,menganga terburai
menatap neraka
jahanam...
Wahai mata,apa gerangan
yang kau tatap selama ini??
Tatkala kutatap
mulut,apakah mulut ini yang akan
mendesah penuh
kerinduan mengucap LAAILAHA ILLALLAH
saat malaikat maut
datang menjemput...
ataukah menjadi mulut
menganga dengan lidah terjelir dengan
lengking jeritan pilu,
yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar,
ataukah menjadi mulut
pemakan buah zaqqum Jahanam, yang getir menghunus penghancur usus...
Apa yang engkau ucapkan
wahai mulut yang malang?!
Berapa banyak hari yang
remuk dengan pisau kata-katamu yang menghiris tajam,
berapa banyak kata-kata
yang manis semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu...?!
Betapa jarang engkau
jujur,
betapa langkanya engkau
menyebut nama Tuhanmu dengan tulus
betapa jarangnya engkau
syahdu memohon agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat?!
Tatkala kutatap
tubuhku,apakah tubuh ini
yang kelak kan penuh
cahaya,bersinar,bersukacita,bercengkerama di syurga sana?
Ataukah tubuh yang akan
tercabuk-cabuk hancur mendidih di dalam lahar membara Jahanam,
terpasung tanpa
ampun,derita yang takkan pernah berakhir...
Wahai tubuh,
berapa banyak maksiat
yang engkau lakukan...?
berapa banyak orang
yang engkau dzalimi dengan tubuhmu...?
berapa banyak hambamu
hamba-hamba Allah yang lemah
yang engkau tindas
dengan kekuatanmu?!
Wahai tubuh,
seperti apakah isi
gerangan hatimu?
Apakah isi hatimu
sebagus kata-katamu,
atau sebagus daki yang
melekat ditubuhmu?
Apakah hatimu seindah
penampilanmu
atau sebusuk
kotoranmu?!
Betapa berbeda,
apa yang nampak dalam
cermin dengan apa yang tersembunyi...
Betapa aku telah
tertipu...
Aku tertipu oleh
topeng...
Betapa yang kulihat
selama ini hanyalah topeng,
betapa pujian yang
terhambur hanyalah memuji topeng,
betapa yang indah
ternyata hanyalah memuji topeng...
Sedangkan aku,
hanyalah selonggok
sampah busuk yang terbungkus...
Aku tertipu...
Aku malu...
Aku tertipu ya Allah...
Allah...! Selamatkanlah
aku...
No comments:
Post a Comment