Pola pembinaan Santri
Selain melalui kegiatan belajar mengajar,
santri juga dibina melalui berbagai kegiatan ekstra kulikuler. Kegiatan itu
antara lain: organisasi, menejemen, ekonomi, ataupun masalah-masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari santri setelah menyelesaikan pendidikan
dan kembali ke masyarakat. Terdapat 4 pola pembinaan antara lain:
-Membina
santrti dan membimbing santri yang mempunyai problem agar meeka bisa mengatasi
persoalannya.
-Memberikan
tugas-tugas yang dapat mendorong santri memiliki semngat. Militasi,
kreatifitas, loyalitas, dan jiwa dedikasui yang tinggi.
-Meningkatkan
ubudiyah para santri melalui penyelenggaraan shalat tahajud. Puasa sunnah,
pembinaan membaca alquran, dll.
-Pengarahan
dan pembinaan kehidupan para santri di rayon-rayon.
Untuk
memudahkan pembinaan para santri dikelompokkan menurut asal daerahnya
masing-masing.yang istilahnya disebut dengan rayon. Untuk membina santri
dibentuklah organisasi pelajar, organisasi tersebut semacam OSIS di sekolah
umum. Organisasi ini dijadikan wahana pelatihan kepemimpinan dan pengembangan
kreatifitas para santri. Periode kepengurusan organisasi ini bisa juga satu
tahun ajaran. Kegiatan organisasi ini hampir mencakup segala aspek kegiatan
pondok. Seperti kegiatan usaha, pengajaran, perpustakaan, keuangan, maupun
hal-hal yang berkaitan dengan masalah konsumsi dan penerimaan tamu. Disamping
itu dalam membina persaudaraan antar alumni khususnya dan membina umat pada
umumnya.
No comments:
Post a Comment