Beberapa peneliti Barat berpendapat bahwa bumi
berjalan bersama waktu. Kehidupan ini ternyata tidak lepas dari waktu. Setiap
gerakan, pertumbuhan, dan perjalanan makhluk hidup di bumi ini berdasarkan detik-detik
jam. Dan kehidupan dunia ini ternyata adalah rangkaian gambar raksasa yang
dapat bergerak secara berkesinambungan. Hal inilah yang mengilhami
ilmuwan-ilmuwan Barat untuk membuat efek film, film tampak lewat dengan lamban,
tapi apa yang sebenarnya terlihat adalah rangkaian gambar statis, yang satu menutupi
yang lainnya dengan cepat. Sehingga dapat dinikmati sebagai gambaran kehidupan
yang normal. Dengan berpegang pada pemanfaatan waktu dengan sebaik-baiknya pada
akhirnya memberikan inspirasi bagi ilmuwan-ilmuwan Barat untuk menciptakan
peralatan yang mudah dan cepat, sehingga waktu bisa diatur secara efisien.
perjalanan menggunakan pesawat yang dapat ditempuh hanya dengan beberapa jam
adalah hasil dari filosofi sederhana ini. Pengiriman pesan dengan menggunakan
via SMS dengan begitu cepat, atau perjalanan ke planet lain dengan aman dan
cepat juga hasil dari teori penggunaan waktu yang efisien. Ini adalah sebagian
kecil contoh yang ada di sekitar kita. Juga dalam kehidupan sehari-hari,
penggunaan waktu dengan sebaik-baiknya sudah diterapkan di sebagian besar
negara-negara eropa. Atau dengan istilahkan the time is money. Artinya
tidak ada waktu yang berguna selain bekerja keras dan mendapatkan uang.
Sehingga terkadang memunculkan statement ”sebenarnya kita budak waktu
atau penguasa waktu”. Ternyata dengan bekerja keras seseorang bisa menjadi
budak waktu, apabila pekerjaan itu dilakukan secara kontinu akan mampu
menaklukkan waktu, selanjutnya dia akan menjadi penguasa waktu. 14 abad yang
lalu teori ini telah dicetuskan oleh Muhammad seorang nabi yang buta huruf
dengan kitab Al Quran yang menjadi pedomannya. Dalam surat Al ’Ashr Allah
berfirman:
1.
Demi masa.
2.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.
Islam mengajarkan balance (seimbang) dalam
menggunakan waktu. Islam tidak saja mengajarkan bahwa mencari rizki adalah
ibadah, namun Islam memiliki batasan-batasan waktu menghadap
Bayangkan jika anda dapat menghentikan perjalanan waktu,jika anda
dapat memperlambat dan mempercepatnya, bayangkan jika anda bisa menghentikan
waktu,atau memundurkannya. Dunia akan tampak sangat berbeda, jangan bayangkan
lagi, mari ikut kami berjalan menempuh waktu. Kehidupan kita dikuasai oleh
waktu,tapi obsesi kita pada waktu bukan hal yang mengejutkan. Jauh di dalam
diri kita semua punya jam yang mengatur hidup kita. Dapatkah jam tubuh ini
memberitahu kapan sebaiknya kita mabuk? Jika kita semua ingin hidup abadi,
mungkinkah cacing ini menyimpan kunci pada kehidupan abadi? Pada kehidupan ita
yang sibuk kita selalu mengejar waktu, selalu mencoba menghematnya, tapi pada
saat genting bagaimana kita mengubah waktu untuk menyelamatkan diri? Kita
mengira diri kita sebagai budak waktu. Berlomba seumur hidup dengan kecepatan
tinggi merupakan hal biasa, tapi mungkinkah pengejaran kita pada waktu menjadi
kunci untuk mengelana waktu, membawa kita mengunjungi masa depan yang jauh?
Akankah kita benar-benar jadi penguasa waktu? Waktu amat berharga, kita tampak
tak cukup waktu, kita habiskan berabad-abad membuat jam, semua untuk ketepatan
mengukur jam, menit dan detik yang berlalu. Namun kita masih belum mendapatkan
waktu lebih, waktu bermakna menjadi pengikat hari kita. Jadwal yang tetap yang
menguasai hidup kita. namun, jika anda memikirkannya, pengalaman waktu kita
tiap hari sama sekali tidak konstan. Kita semua punya hari-hari panjang
bermalasan, ketika waktu tampak tak bergerak, tapi waktu tidak berubah hanya
perasaan kita saja. Perasaan ini bersumber dari cara kita memroses apa yang
kita lihat, kita dapat melihat efek film, film tampak lewat dengan lamban, tapi
apa yang sebenarnya kita lihat adalah rangkaian gambar statis, yang satu
menutupi yang lainnya dengan cepat. Otak kita bekerja dengan cara sama. Hidup
kita akan tampak melesat cepat bagai kereta ekspres, musim akan berlalu cepat
dalam menit bukan bulan. Rata-rata kita menjalani waktu sekitar kita adalah
paling cocok dengan langkah kehidupan kita. Ini bisa berubah-ubah, bila kita
menunggu waktu terasa lamban, ketika kita sibuk waktu terasa cepat, tapi kita
bisa mengubah semua ini.
No comments:
Post a Comment