Resume
DISTANCE
LEARNING AND TELECOMMUNICATIONS TECHNOLOGIES
Disusun Untuk Memenuhi Tuhas Mata Kuliah
Pengembangan Media Pembelajaran PAI
Dosen
Pembimbing
Dr.
H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I
Disusun
oleh
Sidiq
Resianto
(13770055)
MAGISTER
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada abad
ini setidaknya telah merubah pola pikir, paradigma masyarakat untuk mendapatkan
informasi. Berbeda pada beberapa tahun yang lalu, perkembangan informasi
sekarang tidak lagi terbatas pada media surat kabar, radio, televisi. Hanya
dengan mengakses internet maka kita dapat mendapatkan informasi sesuai
keinginan kita.
Salah satu bidang yang telah merasakan dampak dari
teknologi informasi ini adalah lembaga pendidikan. Seperti yang kita ketahui,
pada awalnya pendidikan hanya terbatas pada proses penanaman sesuatu/proses
transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik dalam satu waktu. Pada saat ini
teknologi informasi telah banyak dibahas oleh pakar ilmu pendidikan di dunia,
perkembangan teknologi informasi dan penerapannya dalam pendidikan telah
menjadi wacana yang berkembang pada saat ini.
Terkait pada fenomena teknologi informasi yang sudah
berkembang pesat, maka sudah saatnya pendidik untuk dapat memaksimalkan media
informasi atau pembelajaran berbasis web untuk proses belajar-mengajar dikelas
maupun diluar kelas. Diharapkan dengan pembelajaran berbasis web tersebut akan
lebih mudah dan juga maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran.selain itu
tidak ada lagi istilah gaptek bagi pendidikn maupun peserta didik untuk
mengoperasikan komputer karena keterbiasaan. Dan proses pembelajaran tidak
hanya terpusat pada pendidik namun peserta didik mampu untuk mengeksplorasi
pemahamannya di internet.
Pembahasan
A.
Teknologi
Telekomunikasi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam
bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar
jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta
didik dengan pendidik, melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat
jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya,
semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam jarak pembelajaran yang
selama ini dianggap sebagai masalah adalah tidak adanya interaksi antara
peserta didik dengan pendidik.
Pembelajaran online adalah pembelajaran jarak jauh
yang memanfaatkan teknologi computer, internet oleh sebab itu juga sekarang ini
pembelajaran online yang dikembangan adalah pembelajaran berbasis web aplikasi.
Pembelajaran online atau juga E learning atau pembelajaran berbasis web muncul
dan berkembang dengan pesat karena memang lebih mudah diakses dan juga tidak
membutuhkan kapasitas yang besar untuk membuatnya. Beda halnya dengan pembelajaran
dengan media gambar yang berbentuk file gambar pada computer yang saat ini
sudah dianggap tidak efektif lagi.
Pembelajaran online memliki sistem yang dapat
memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Sering disebut dengan LMS
atau Learning Management System yang dimana terdapat manajemen kelas, pembuatan
materi, forum diskusi dan sistem penilaian serta sistem ujian online. Pada
dasarnya semua sama pada lembaga pendidikan lainnya yang dilaksanakan secara
nyata namun apabila diterapkan dalam pembelajaran online akan muncul kendala
lagi. Bagaimana sistem tersebut dapat berjalan lancar apabila tidak didukung
oleh admin yang memliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Apabila seorang admin hanya mengerti bagaimana caranya mengoperasikan sistem
tersebut maka dia hanya akan mengatur softwarenya saja, lalu bagaimana sistem
lainnya??Untuk itu tiap bagian seperti konten, penilaian, pembuatan soal ujian
harusnya di berikan pada admin yang kompeten. Hal itu menjadi kendala karena
kita harus melibatkan banyak orang yang memiliki kemampuan dibidangnya masing
masing, sekali lagi itu memerlukan biaya yang besar dan tidak semua lembaga
pendidikan dapat menjalankannya
Desain pengembangan online pada saat ini merupakan
pengembangan pembelajaran yang diharapkan menjadi langkah strategis dalam
pencapaian pembelajaran. Namun seperti strategi pembelajaran lainnya,
pembelajaran berbasis online/web pun tentunya memiliki beberapa permasalahan
yang sangat kompleks. Kendala itu terjadi dalam beberapa komponen, diantaranya
1. Infrastruktur
Pembelajaran berbasis web/online
learning tentunya tidak hanya dipandang sebagai pembelajaran yang mudah,
walaupun pembelajaran ini sangat efektif dan efisien, karena di dalam
pembelajaran online perangkat pembelajaran atau infrastruktur merupakan syarat
mutlak yang harus ada untuk dapat melaksanakan pembelajaran online. Infrastruktur
yang berupa komputer/laptop, jaringan komputer, internet dan alat-alat
multimedia lainnya. Merupakan infrastruktur yang akan digunakan untuk menjalankan
proses pembelajaran online. Namun anggapan bahwa pembelajaran online merupakan
pembelajaran yang sangat efektif pun tidak selamanya benar. Kita tahu bahwa
tidak semua proses pembelajaran membutuhkan infrastruktur multimedia. Karena
dalam beberapa pembelajaran justru akan lebih efektif jika dilakukan secara
kolaboratif dan juga koperatif.
2. Kelayakan
infrastruktur
Setelah infrastruktur terpenuhi
kendala selanjutnya adalah terkait pada layaknya infrastruktur tersebut, banyak
kasus dijumpai bahwa infrastruktur multimedia atau perangkat yang ada tidak
semua layak digunakan. Selain itu juga tidak semua siswa memiliki alat
multimedia seperti laptop/komputer, jaringan internet di rumahnya. Jika siswa
tidak memiliki infrastruktur di rumahnya maka siswa harus ke warnet untuk dapat
mengakses pembelajaran berbasis online. Jika ini terjadi justru pembelajaran
online tidak lagi efektif dan efisien, karena siswa akan dibebani biaya
tambahan dengan mengakses internet di rental.
3. Kemampuan
pengoperasian
Tentunya dengan pembelajaran
online, pendidik dan peserta didik haruslah dapat menjalankan komputer.
Bagaimana mungkin pendidik dan peserta didik akan belajar jika tidak dapat
mengoperasikannya? Kemampuan pendidik dalam mengolah materi ke dalam
pembelajaran tidak akan tepat sasaran jika peserta didik tidak dapat
mengoperasikan infrastruktur yang ada. Permasalahan ini sering dijumpai
khususnya lingkungan belajar yang berada di daerah. Kita tidak bisa pungkiri
pada daerah-daerah tertentu pembelajaran online tidak dapat diterapkan karena
tidak semua daerah memiliki pembelajaran tentang pembelajaran online.
Penggunaan media online tidak dapat diterapkan karena memang peserta didik yang
belum mengetahui dan menguasai bagaimana mengoperasikan media tersebut.
Sebagian pendidik juga ada yang tidak dapat menggunakan media online karena
memang mereka tidak mendapatkan pembelajaran tersebut saat menjalani studi.
Instruksi desain pengembangan online learning telah
menjadi permasalahan yang komplek. Proses desain adalah salah satu hal yang
paling sulit dalam proses pemecahan masalah. Karena dalam beberapa situasi yang
tidak jelas, telah ditentukan solusi atau tujuan yang langsung ada. Dan
informasi dari berbagai sumber harus diintegrasikan. karakterisasi
ini benar terutama dari desain pembelajaran online karena banyak instruktur
online berfungsi sebagai desainer dan pengembang dan perlu untuk menentukan apa
yang harus dipelajari, menerapkan strategi pembelajaran yang efektif
memanfaatkan fitur teknologi yang tersedia, dan mengevaluasi efektivitas
instruksi secara online dengan pelatihan. pengetahuan tentang model pedagogis,
metode penyampaian, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh instruktur dan peserta
didik, serta kesadaran hasil penelitian dan strategi pembelajaran yang efektif
(seperti yang dijelaskan dalam pasal 1 sampai 3).
Desain pengembangan online learning memiliki permasalahan yang komplek.
Proses desain adalah salah satu hal yang paling sulit dalam proses pemecahan
masalah. Sama halnya seperti kendala diatas, dalam pengembangan online learning
instruktur atau admin juga menjadi desainer dan pengembang dan perlu menentukan
apa yang harus dipelajari. Jika wawasan pendidik terbatas tentunya pendidik
membutuhkan admin/intsruktur web. Secara ideal pendidik selayaknya memiliki
kemampuan dibidang pengoperasian komputer dan web, sehingga peran
admin/instruktur dapat dirangkap oleh pendidik, sehingga secara keseluruhan
pendidik tidak hanya menjadi desainer, pengembang dan penentu materi, namun
pendidik juga secara langsung menjadi admin web.
Jika diteliti kembali kelemahan dari pembelajaran berbasis online adalah
1.
Keberhasilan pembelajaran online
tergantung pada kemandirian dan motivasi belajar dari peserta didik
2.
Akses untuk mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan web sering kali menjadi masalah bagi peserta didik
3.
Pembelajaran dapat cepat merasa
bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak
adanya peralatan infrastruktur dan juga bandwidth yang cukup
4.
Dibutuhkannya panduan bagi pendidik
untuk mencari informasi yang relevan, karena informasi yang terdapat di dalam
web sangat beragam
5.
Dengan menggunakan pembelajaran
berbasis web pendidik terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat
keterbatasan dalam fasilitas komunikasi
Pembelajaran berbasis online bertujuan untuk mengefektivitaskan dan juga
mengefisienkan pembelajaran. Ketika kita menggunakan E learning (electronic
learning) yang kita rasakan adalah dapat belajar jarak jauh dan berinteraksi
dengan instruktur atau pendidik tanpa harus menemuinya. Efektifkah E learning?
Ya E learning efektif karena kit adapt belajar secara bersama dalam tempat yang
berdeda dan waktu yang berbeda. E learning memliki fitur yang memungkinkan kita
untuk berbagi informasi secara online. Forum pembelajaran pada E learning misalanya,
kita dapat menanyakan informasi pembelajaran matematika terhadap pengguna E
learning lainnya tanpa harus bertemu dan dapat juga bertanya kepada pendidik
yang termasuk dalam instruktur pada E learning tersebut.
E learning membantu meningkatkan
mutu pendidikan. Pada dasarnya E learning menjadikan proses pembelajaran ke
arah student center. Mengapa student center? Jawabanya adalah karena pada E
learning pendidik dituntut untuk dapat membuat dan menyajikan materi
pembelajaran yang baik dan menarik sehingga peserta didik dapat aktif dalam
belajar. Peserta didik dituntut untuk aktif dalam belajar dalam proses belajar,
peserta didik diberikan materi melalui E learning dan belajar sendiri baik
belajar secara individu ataupun kelompok dan pendidik hanya menjadi fasilitator
yang mendukung peserta didik tersebut. Pembelajaran menjadi efektif karena
peserta didik belajar secara mandiri.
B.
Desain
dan Pengembangan Pembelajaran Online
Instruksi secara online telah banyak dikritik karena
dianggap sesuatu yang lama. Karena tidak mengikutsertakan dengan interaksi yang
terbatas, yang mengakibatkan angka putus sekolah semakin tinggi. Proses
pembuatan konten dalam kursus pembelajaran online sering dianggap hanya
menyalin materi kurikuler tradisional ke WEB dengan tanpa modifikasi. Jurnal
pendidikan melaporkan bahwa banyak program online yang menyerupai format
berbicara dan teks. Ini ditemuka disebagian besar kelas. Dan terutama yang
difokuskan adalah memberikan informasi kepada siswa, tanpa melibatkan siswa.
Pengiriman guru untuk kursus online learning juga banyak mendapatkan kritikan,
karena kurangnya fasilitas dan dukungan sehingga pembelajaran menjadi sulit
dalam mengkonstruksi pengetahuan. Meskipun pembelajaran online ini tidak
efektif dan tidak menarik, namun persepsi masyarakat umum mengatakan bahwa
pembelajaran ini sering tidak tepat, namun lebih menarik karena menggunakan
model yang sangat simpel.
Meskipun dalam ILDF (integrative learning design framework) fokus utamanya pada model
pembelajaran konstruktivis, pengembangan multimedia pembelajaran berbasis
web/online selain berfokus pada pembelajaran konstruktivis juga akan berfokus
pada beberapa teori pembelajaran, yaitu behaviorisme, kognitivisme. Teori
behaviorsme menjadi rujukan dalam mengembangkan desain pembelajaran khususnya
dalam bentuk pemberian umpan balik dalam latihan soal dan petunjuk praktis
dalam tugas. Teori kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan dan mengorganisasi
materi serta aktivitas pembelajaran. Mengacu pada teori konstruktivisme sebagai
cabang dari psikologi kognitif memberikan pengaruh besar terhadap cara berfikir
para desainer pembelajaran.
Fase luas didasarkan pada proses waktu yang diuji dari
model desain pembelajaran behavioris pada ILDF untuk pembelajaran online
dibayangkan dapat digunakan dalam desain dan usaha pengembangan yang Fokus pada
pendekatan pedagogis selain teori konstruktivis. Kerangka ini berbeda dari
model lain terutama dalam pandangan sebagai desain yang kreatif. Pertimbangan
putusan, keahlian, dan pengetahuan sebelumnya dari individu-individu yang
mengembangkan instruksi online tentang proses belajar mengajar sangat penting
dalam proses yang sistematis dan biasanya diabaikan dalam model lain. Cennamo,
Abell, dan Chung (1996) menyatakan bahwa prinsip-prinsip konstruktivis harus
digunakan untuk desain dan instruksi pengembangan yang menanamkan filosofi
pembelajaran ini . walaupun kami berusaha untuk memasukkan filosofi ini dalam
ILDF untuk belajar online, kami percaya proses sistematis menyeluruh dari
kerangka kerja ini juga dapat diterapkan untuk desain dan usaha pengembangan.
C.
Kerangka
Desain Pembelajaran Integratif
Semua
instruktur yang baik bergantung pada pengetahuan intuitif dan eksplisit mereka para
peserta didik, pengaturan, konten, dan kegiatan, yang telah diperoleh melalui
beberapa pengalaman mereka dalam pengajaran atau pelatihan. dalam sistem
pembelajaran model desain tradisional, guru, pelatih, profesor, atau keyakinan
instruksional desainer, wawasan, atau pemahaman intuitif tentang pengajaran dan
pembelajaran tidak biasanya dianggap. sebaliknya, ILDF untuk pembelajaran
online usaha untuk memanfaatkan pemahaman intuitif pengembang pembelajaran
online dan keyakinan tentang belajar dan peserta didik , serta pengetahuan
eksplisit nya dari sengaja mengumpulkan informasi, untuk membuat pembelajaran
online yang sukses. bahkan jika pengembang baru untuk desain materi
pembelajaran secara online dan pengembangan, ia biasanya memiliki kekayaan
pengetahuan tentang peserta didik dan konten yang dapat diterapkan untuk desain
pembelajaran online. ide inti dari ILDF untuk pembelajaran online adalah untuk
membuat eksplisit apa pengembang online tahu dan percaya tentang pengajaran dan
pembelajaran dalam rangka untuk mentransfer informasi yang berharga ini untuk
mengajar online dan belajar. di samping itu, kerangka menyajikan menu metode
formal atau informal untuk mengumpulkan informasi yang berguna yang, bila
dikombinasikan dengan wawasan pengembang dan pemahaman intuitif dalam proses
desain yang sistematis, dapat menghasilkan instruksi online yang efektif.
Tiga fase
pengembangan sistematis pembelajaran
online adalah sebagai berikut
1. tahap eksplorasi:
menyelidiki dan mendokumentasikan
informasi yang relevan terkait dengan
instruksional atau pengaturan pelatihan, termasuk
keyakinan individu dan kolektif pada pembelajaran dan informasi
yang diminta yang terlibat dalam instruksi atau situasi pelatihan, untuk menginformasikan desain.
Proses
pencarian data yang kemudian didokumentasikan ini pada selanjutnya akan
dipergunakan sebagai bahan pembelajaran, tentunya dengan pendokumentasian ini
dalam setiap pertemuan akan ada beberapa permasalahan yang ditemukan siswa
ketika mencari bahan pembelajaran yang kemudian akan dipecahkan permasalahan
tersebut secara individu maupun kelompok
2. fase
berlakunya: pemetaan informasi yang dikumpulkan dalam tahap
eksplorasi tentang proses belajar,
konten, dan konteks
untuk model pedagogis yang ada, dengan conslideration
karakteristik model yang dipilih,
untuk mengidentifikasi dan menerapkan strategi
pembelajaran yang efektif online.
3. tahap evaluasi:
menentukan tujuan, hasil yang diinginkan, dan metode evaluasi desain pembelajaran
online, menggabungkan evaluasi
dan revisi siklus formatif
yang menghasilkan pelaksanaan yang
efektif dan hasilnya informatif.
Kesimpulan
Pengembangan
pembelajaran online tentunya pada saat ini idealnya sudah harus mulai
dikembangkan, dengan media pembelajaran berbasis online ini tentunya akan
menghemat waktu, khususnya jika pendidik berhalangan untuk hadir di kelas, sehingga
proses pembelajaran tetap berjalan. Selain itu pembelajaran berbasis web/online
ini sangat baik untuk proses eksplorasi peserta didik dan juga lebih mandiri
dalam belajar. Dengan pembelajaran berbasis web ini proses pembelajaran dapat
dilakukan dalam jarak dan waktu yang berbeda. Untuk memaksimalkan pembelajaran
berbasis elektronik ini tentunya dibutuhkan peran aktif dari semua komponen,
baik pemerintah maupun pihak sekolah dan masyarakat. Karena untuk membangun
pembelajaran berbasis web/online learning ini membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Selain itu peran pendidik dalam keberhasilan pembelajaran ini juga
sangat penting. Karena diperlukan keahlian khusus untuk dapat mengoperasikan
pembelajara online ini
No comments:
Post a Comment